materi khutbah jumat singkat tips istiqamah beramal setelah ramadhan dakwah.id

Khutbah Jumat: Tips Istiqamah Beramal Setelah Ramadhan

Terakhir diperbarui pada · 1,109 views

Khutbah Jumat Singkat
Tips Istiqamah Beramal Setelah Ramadhan

Pemateri: Sodiq Fajar

  • Link download PDF materi khutbah Jumat ada di akhir tulisan.
  • Jika ingin copy paste materi khutbah Jumat ini untuk keperluan repost di media lain, silakan baca dan patuhi ketentuannya di sini: copyright

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِي بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتِ، وَبِفَضْلِهِ وَجُوْدِهِ تُكَفِّرُ السَّيِّئَاتِ، وَبِتَوْفِيْقِهِ وَعَوْنِهِ تُضَاعَفُ الْحَسَنَاتِ، أَحْمَدُهُ سُبْحَانَهُ وَأَشْكُرُهُ عَلَى آلَائِهِ الْمُتَتَابِعَاتِ.

أَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه، وَصَفِيُّه وَخَلِيْلُهُ، بَلَّغَ الرِسَالَة، وَأَدَّى الأَمَانَة، وَنَصَحَ الأُمَّة، وَجَاهَدَ فِي اللهِ حَقَّ جِهَادِه حَتَّى أَتَاهُ اليَقِيْن، وَتَرَكَ أُمَّتَهُ عَلَى المحَجَّةِ البَيْضَاء، لَيْلُهَا كَنَهَارِهَا لَا يَزِيْغُ عَنْهَا إلَّا هَالِك.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

فَإنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ الْقَائِلِ فِي كِتَابِهِ الْقُرْآنِ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُون.


Ma’asyiral Muslimin, sidang jamaah shalat Jumat yang dimuliakan Allah

Kami wasiatkan kepada diri kami juga kepada jamaah shalat Jumat sekalian untuk selalu semangat dalam berusaha meningkatkan kualitas takwa kepada Allah subhanahu wata’ala.

Kami wasiatkan juga untuk senantiasa bersyukur atas nikmat Allah subhanahu wata’ala berupa kemampuan dalam melalui hari-hari bulan Ramadhan pada tahun ini dengan penuh aktivitas ibadah tanpa ada halangan suatu apa pun.

Ramadhan telah berlalu. Ramadhan tahun ini akan menjadi saksi bagi hamba Allah subhanahu wata’ala yang berbuat kebaikan dan ketaatan. Demikian pula, Ramadhan tahun ini akan menjadi saksi bagi hamba Allah subhanahu wata’ala yang masih bergelimang dengan kemaksiatan dan dosa.

Maka, yang tersisa bagi kita saat ini setelah Ramadhan usai adalah apakah kita akan tetap bisa melaksanakan berbagai macam amal ibadah seperti yang telah kita laksanakan di bulan Ramadhan lalu.

Apakah kita bisa istiqamah beramal mempertahankan berbagai ibadah tersebut di bulan-bulan setelah Ramadhan, atau berbalik arah menjadi manusia yang seolah tidak pernah tahu kemuliaan bulan Ramadhan.

Ini adalah PR besar bagi kita semua yang mengharapkann ridha dan ampunan Allah subhanahu wata’ala.

Ma’asyiral Muslimin, sidang jamaah shalat Jumat yang dimuliakan Allah

Mari kita renungi bersama. Ibadah itu bukanlah aktivitas sesaat. Ibadah adalah aktivitas yang akan terus kita lazimi hingga ajal menjemput.

Allah subhanahu wata’ala berfirman dalam surat al-Hijr ayat 99,

وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتّٰى يَأْتِيَكَ الْيَقِيْنُ

Dan sembahlah Rabbmu sampai yakin (ajal) datang kepadamu.”

Imam al-Hasan al-Bashri rahimahullah menjelaskan, sebagaimana diriwayatkan oleh Syaikhul Islam Abdullah ibnul Mubarak al-Marwazi dalam kitabnya Az-Zuhdu wa ar-Raqaiq riwayat nomor 18,

أَيْ قَوْمِ، الْمُدَاوَمَةَ الْمُدَاوَمَةَ؛ فَإِنَّ ‌اللَّهَ ‌لَمْ ‌يَجْعَلْ ‌لِعَمَلِ ‌الْمُؤْمِنِ ‌أَجَلًا دُونَ الْمَوْتِ

Wahai kaum, lakukan terus.. lakukan terus.. sungguh, Allah tidak menentukan batas akhir kesempatan ibadah seorang mukmin kecuali kematian.”

Imam Ibnu Rajab al-Hanbali dalam kitabnya Lathaif al-Ma’arif halaman 222 menukil satu momen ketika ada seseorang yang bertanya kepada Imam Bisyr bin Al-Harits rahimahullah,

Bagaimana dengan kondisi orang yang sungguh-sungguh beribadah hanya di bulan ramadhan saja?”

Imam Bisyr bin Al-Harits rahimahullah menjawab,

بِئْسَ الْقَوْمُ! لاَ يَعْرِفُوْنَ للهَ حَقاًّ إِلاَّ فِي شَهْرِ رَمَضَانَ إِنَّ الصَّالِحَ الَّذِي يَتَعَبَّدُ وَيَجْتَهِدُ السَّنَةَ كُلَّهَا

Mereka adalah seburuk-buruk kaum, karena tidak mengenal Allah kecuali hanya di bulan Ramadhan. Sesungguhnya hamba yang saleh adalah yang rajin dan sungguh-sungguh dalam ibadah dalam setahun penuh.”

Ma’asyiral Muslimin, sidang jamaah shalat Jumat yang dimuliakan Allah

Oleh sebab itu, di bulan Syawal ini kita perlu menghadirkan sarana-sarana yang dapat membawa kita untuk istiqamah beramal setelah Ramadhan usai.

Pertama: Luruskan Niat, Perbanyak Doa

Niat adalah pondasi seluruh amal ibadah. Inilah hal pertama yang harus kita perhatikan dengan serius agar bisa istiqamah beramal setelah Ramadhan usai.

Meskipun kita shalat tahajud semalam suntuk, berzikir ribuan kali, infaq sampai jutaan per bulan, sedekah ribuan porsi makan untuk fakir miskin, kalau niat kita tidak lillahi ta’ala, amalan itu hanyalah sekedar debu-debu yang beterbangan tanpa mendapat Ridha Allah subhanahu wata’ala.

Baca Juga: Fikih Puasa Syawal: Pengertian, Dalil, Hukum, dan Tata cara

Setelah itu mari kita perbanyak doa. Memohon kepada Allah subhanahu wata’ala supaya Allah subhanahu wata’ala meneguhkan hati dan memudahkan jiwa raga untuk selalu istiqamah beramal di bulan Syawal, Dzul qa’dah, Dzulhijjah, Muharram, Shafar… dan seterusnya hingga berjumpa Ramadhan tahun berikutnya.

Salah satu contoh teks doa memohon istiqamah beramal seperti yang terdapat dalam kitab Shahih Ibnu Khuzaimah riwayat nomor 1800 berikut ini,

 اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الثَّبَاتَ فِي الْأَمْرِ وَالْعَزِيمَةَ عَلَى الرُّشْدِ وَأَسْأَلُكَ شُكْرَ نِعْمَتِكَ وَحُسْنَ عِبَادَتِكَ

Ya Allah, aku memohon keteguhan dalam menghadapi semua urusan, dan tekad yang kuat dalam mencari kebenaran, aku memohon kepada-Mu untuk senantiasa mensyukuri nikmat-Mu dan kebagusan dalam beribadah kepada-Mu.”

Kedua: Menjemput Setiap Peluang Ibadah

Sarana istiqamah beramal berikutnya adalah selalu menjemput setiap peluang ibadah.

Di antara bentuk rahmat Allah subhanahu wata’ala kepada hamba-Nya adalah adanya berbagai macam bentuk amal ibadah. Ada ibadah yang bertumpu pada fisik, ada ibadah yang bertumpu pada harta, ibadah yang bertumpu pada hati, dan ibadah yang bertumpu pada lisan.

Mari kita tangkap setiap peluang ibadah yang dapat kita lakukan sesuai dengan kondisi masing-masing pada waktu tersebut.

Allah subhanahu wata’ala berfirman dalam surat an-Nisa ayat 66,

وَلَوْ اَنَّهُمْ فَعَلُوْا مَا يُوْعَظُوْنَ بِهٖ لَكَانَ خَيْرًا لَّهُمْ وَاَشَدَّ تَثْبِيْتًاۙ

Dan sekiranya mereka benar-benar melaksanakan perintah yang diberikan, niscaya itu lebih baik bagi mereka dan lebih menguatkan (iman mereka).”

Ketiga: Mendekat ke Masjid

Jika ingin bisa istiqamah beramal, kenapa harus mendekat ke masjid? Karena masjid adalah tempat yang paling mulia di sekeliling kita. Di sanalah kebaikan terkumpul. Di sanalah orang-orang yang ingin berbuat baik berkumpul. Mereka inilah sebaik-baik teman.

Untuk bisa istiqamah beramal, lingkungan banyak memberikan pengaruh. Tidak mungkin kita akan menjadi baik jika kita setiap hari bergaul dengan para pemain judi. Tidak mungkin kita akan menjadi baik jika setiap hari bergaul dengan pemabuk.

Tidak mungkin kita akan menjadi baik jika setiap hari kita berkumpul bersama para pezina atau pelaku kemaksiatan lainnya.

Kita hanya bisa menjadi baik jika dalam keseharian berkumpul dengan orang-orang yang baik, di tempat yang terbaik, di waktu yang paling baik. Semuanya terkumpul di masjid.

Keempat: Tadabbur Kisah para Salaf

Sarana untuk memupuk jiwa yang istiqamah beramal setelah Ramadhan usai adalah tadabbur kisah para salaf yang shalih.

Baca Juga: Qadha Puasa Ramadhan Digabung dengan Puasa Syawal, Bolehkah?

Dengan membaca kisah nyata para nabi, para rasul, dan orang-orang shalih terdahulu, kita akan menemukan banyak sekali mutiara hikmah yang dapat melecut jiwa kita untuk terus semangat dalam beramal dan beribadah.

Allah subhanahu wata’ala berfirman dalam surat Hud ayat 120,

وَكُلًّا نَّقُصُّ عَلَيْكَ مِنْ اَنْۢبَاۤءِ الرُّسُلِ مَا نُثَبِّتُ بِهٖ فُؤَادَكَ وَجَاۤءَكَ فِيْ هٰذِهِ الْحَقُّ وَمَوْعِظَةٌ وَّذِكْرٰى لِلْمُؤْمِنِيْنَ

Dan semua kisah rasul-rasul, Kami ceritakan kepadamu (Muhammad), agar dengan kisah itu Kami teguhkan hatimu; dan di dalamnya telah diberikan kepadamu (segala) kebenaran, nasihat dan peringatan bagi orang yang beriman.”

Ma’asyiral Muslimin, sidang jamaah shalat Jumat yang dimuliakan Allah

Demikian materi khutbah Jumat tentang tips istiqamah beramal setelah Ramadhan usai yang dapat kami sampaikan. Semoga Allah subhanahu wata’ala selalu menjaga diri kita untuk selalu istiqamah taat dan beribadah kepada-Nya dengan penuh keikhlasan dan ketundukan jiwa raga. Amin.

أَقُوْلُ قَوْلِيْ هذا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

KHUTBAH KEDUA

إِنَّ الْحَمْدَ لِلهِ، نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.

عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ حَيْثُ قَالَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى، أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ:

يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.

إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الذِيْنَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيْمًا.

اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ، وَارْضَ اللَّهُمَّ عَنْ خُلَفَائِهِ الرَّاشِدِيْنَ الَّذِيْنَ قَضَوْا بِالْحَقِّ وَبِهِ كَانُوْا يَعْدِلُوْنَ: أَبِي بَكْرٍ، وَعُمَرَ، وَعُثْمَانَ، وَعَليٍّ، وَعَنْ سَائِرِ الصَّحَابَةِ أَجْمَعِيْنَ، وَعَنَّا مَعَهُمْ بِجُوْدِكَ وَكَرَمِكَ يَا أَكْرَمَ الْأَكْرَمِيْنَ.

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ الْاَحْيَآءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ.

اَللّٰهُمَّ زَيِّنْ قُلُوْبَنَا بِالْإِيْمَانِ، وَاشْرَحْ صُدُوْرَنَا بِالْإِسْلَامِ، وَثَبِّتْ قُلُوْبَنَا عَلَى طَاعَتِكَ.

اَللّٰهُمَّ أَعِزَّ الْإِسْلَامَ وَالْمُسْلِمِيْنَ، وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَالْمُشْرِكِيْنَ، وَدَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنَ، وَاجْعَلِ اللَّهُمَّ هَذَا الْبَلَدَ آمِنًا مُطْمَئِنًّا رَخَاءً وَسَائْرَ بِلَادِ الْمُسْلِمِيْنَ

اَللّٰهُمَّ اكْتُبْ صِيَامَنَا وَقِيَامَنَا فِي عَدَادِ الصَّائِمِيْنَ وَالْقَائِمِيْنَ، وَأَعِدْ عَلَيْنَا رَمَضَانَ أَعْوَاماً عَدِيْدَةً وَأَزْمِنَةً مَدِيْدَةً، وَاجْعَلْنَا مِنْ عُتَقَائِكَ مِنَ النَّارِ يَا ذَا الْجَلَالِ وَاْلِإكْرَامِ.

اَللَّهُمَّ انْصُرِ الْمُجَاهِدِيْنَ فِي سَبِيْلِكَ فِي كُلِّ مَكَانٍ، اَللَّهُمَّ انْصُرْهُمْ نَصْرًا مُؤَزَّرًا، اَللَّهُمَّ ارْبِطْ عَلَى قُلُوْبِهِمْ، وَثَبِّتْ أَقْدَامَهُمْ، اَللّٰهُمَّ احْفَظْ بُلْدَانَ الْمُسْلِمِيْنَ

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى، وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ، وَأَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمِ لِي وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Download PDF Materi Khutbah Jumat
Tips Istiqamah Beramal Setelah Ramadhan
di sini:

Semoga bermanfaat!

Topik Terkait

Sodiq Fajar

Bibliofil. Pemred dakwah.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *