materi khutbah Jumat 4 Amalan Agar Panjang Umur dakwah.id

Materi Khutbah Jumat: 4 Amalan Agar Panjang Umur

Terakhir diperbarui pada · 3,330 views

Materi Khutbah Jumat
4 Amalan Agar Panjang Umur

Oleh: Abdul Halim Tri Hantoro S.Pd.I

  • Link download PDF materi khutbah Jumat ada di akhir tulisan.
  • Jika ingin copy paste materi khutbah Jumat ini untuk keperluan repost di media lain, silakan baca dan patuhi ketentuannya di sini: copyright

 

 

*) Link download PDF Materi Khutbah Jumat ini ada di akhir tulisan.

إِنَّ الْحَمْدَ لِلهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ. أَمَّا بَعْدُ

عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ حَيْثُ قَالَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى، أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

فَأِنّ أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ، وَخَيْرَ الْهَدْىِ هَدْىُ مُحَمّدٍ صَلّى الله عَلَيْهِ وَسَلّمَ، وَشَرّ اْلأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةً، وَكُلّ ضَلاَلَةِ فِي النّارِ. أَمَّا بَعْد

 

Pujian dan sanjungan tertinggi hanya layak disandang oleh yang Maha Mulia lagi Terpuji; Allah subhanahu wata’ala. atas nikmat-Nya baik yang lahir maupun batin atas kita semuanya. Semoga ketaatan yang senantiasa kita lazimi menghasilkan rahmat-Nya.

Allah subhanahu wata’ala berfirman:

وَاَطِيْعُوا اللّٰهَ وَالرَّسُوْلَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَۚ

Dan taatlah kepada Allah dan Rasul (Muhammad), agar kamu diberi rahmat.” (QS. Ali ’Imran: 132)

Shalawat dan Salam semoga tercurah untuk baginda Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. kepada para istri beliau, para sahabat dan segenap umatnya yang berpegang teguh kepada Islam sampai akhir zaman.

Mari kita semua berusaha untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Allah subhanahu wata’ala di mana saja berada, mengiringi setiap kelalaian dan perbuatan dosa dengan kebaikan, niscaya ia akan menghapusnya.

Jamaah shalat Jumat rahimakumullah

Sediakah jika Allah subhanahu wata’ala memberi kita panjang umur dalam kebaikan, kemakmuran, dan kebahagiaan?

Jawaban mayoritas dari kita pastinya adalah bersedia. Akan tetapi panjang umur dan kebahagiaan itu apakah hadir tanpa sebab atau hadir dengan sendirinya? Pasti semua itu datang karena sebab.

Materi Khutbah Jumat: Abu Darda’, Teladan dalam Kebijaksanaan

Bagaimanapun, sesungguhnya waktu, umur, kesempatan, dan hari-hari yang kita jalani akan menentukan apakah kita nantinya termasuk orang yang bahagia ataukah orang yang celaka. Semua ditentukan oleh bagaimana kita memanfaatkan waktu dan kesempatan yang telah Allah berikan.

Allah berfirman dibanyak tempat dalam al-Quran yang diawali dari sumpah atas nama-nama waktu, di antaranya,

وَالضُّحٰىۙ () وَالَّيْلِ اِذَا سَجٰىۙ

Demi waktu duha (ketika matahari naik sepenggalan), dan demi malam apabila telah sunyi.” (QS. Adh-Dhuha: 1-2)

Juga firman-Nya:

وَالَّيْلِ اِذَا يَغْشٰىۙ () وَالنَّهَارِ اِذَا تَجَلّٰىۙ

Demi malam apabila menutupi (cahaya siang), demi siang apabila terang benderang.” (QS. Al-Layl: 1-2)

Dan juga firman-Nya:

وَالْفَجْرِ () وَلَيَالٍ عَشْرٍۙ

Demi fajar, demi malam yang sepuluh.” (QS. Al-Fajr: 1-2)

Allah subhanahu wata’ala bersumpah dalam ayat-ayat di atas dengan waktu agar supaya kita mengetahui nilainya, menjaganya, memanfaatkannya, dan mengisinya dengan amal kebaikan.

Waktu dan umur ibarat sawah ladang yang hasil panennya akan dipetik nanti di akhirat. Tanamannya adalah amal saleh dan hasil panennya adalah kebahagiaan dan keberuntungan. Semoga kita menjadi orang-orang yang mana Allah berseru nanti di akhirat:

كُلُوْا وَاشْرَبُوْا هَنِيْۤـًٔا ۢ بِمَآ اَسْلَفْتُمْ فِى الْاَيَّامِ الْخَالِيَةِ

“(Kepada ahli Surga dikatakan), Makan dan minumlah dengan nikmat karena amal yang telah kamu kerjakan pada hari-hari yang telah lalu.” (QS. Al-Haqqah: 24)

Jamaah shalat Jumat rahimakumullah

Namun kenyataannya bahwa umur kita terbatas. Kita tidak bisa menambahkan atau mengurangi sedikit pun.

Berbeda dengan kebanyakan umur umat manusia terdahulu yang bisa mencapai usia hingga ratusan tahun. Sementara umat ini rata-rata umurnya adalah sebagaimana dijelaskan dalam hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu,

أَعْمَارُ أُمَّتِي مَا بَيْنَ السِّتِّينَ إِلَى السَّبْعِينَ وَأَقَلُّهُمْ مَنْ يَجُوزُ ذَلِكَ

Umur umatku antara enam puluh hingga tujuh puluh tahun, dan sedikit di antara mereka yang melebihi itu.” (HR. At-Tirmidzi No. 3550)

Muncul sebuah pertanyaan, apakah umur bisa bertambah? Dikarenakan terdapat sebuah riwayat hadits Anas bin Malik bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ، ويُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ، فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

Barang siapa ingin dilapangkan rezekinya, dan agar diakhirkan sisa umurnya, maka hendaknya ia menyambung tali silaturahim.” (HR. Al-Bukhari No. 9586)

Para ulama berbeda pendapat dalam memahami perpanjangan umur dalam hadits di atas. Di antara mereka ada yang berpendapat bahwa perpanjangan ini maksudnya adalah penambahan tahun, bulan, dan hari dalam masa kehidupan.

Sebagian lain berpendapat—dan ini yang lebih kuat insyaallah, maksudnya adalah berkah umur dalam bimbingan ketaatan, pemanfaatannya untuk amal kebajikan, dan terjaganya dari kesia-siaan.

Sedangkan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah menambahkan, berkah adalah seseorang dapat melakukan amal saleh di waktu yang singkat di mana orang lain tidak bisa mengerjakannya kecuali di waktu yang panjang.

 

4 Amalan Agar Panjang Umur

Jamaah shalat Jumat rahimakumullah

Ada 4 amal saleh yang manakala ia dilazimi dengan baik, akan berbuah mendapatkan umur panjang:

Pertama: Akhlak yang baik

Memiliki akhlak yang baik adalah tuntutan seorang muslim yang telah mengikrarkan dua kalimat syahadat. Karena amal ini akan dapat melipatgandakan kebaikan dan panjang umur dalam ketaatan.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda dalam hadits Abu Darda’ radhiyallahu ‘anhu,

مَا مِنْ شَىْءٍ يُوضَعُ فِى الْمِيزَانِ أَثْقَلُ مِنْ حُسْنِ الْخُلُقِ وَإِنَّ صَاحِبَ حُسْنِ الْخُلُقِ لَيَبْلُغُ بِهِ دَرَجَةَ صَاحِبِ الصَّوْمِ وَالصَّلاَة

Tidak ada sesuatu amalan yang jika diletakkan dalam timbangan lebih berat dari akhlak yang mulia. Sesungguhnya orang yang berakhlak mulia bisa menggapai derajat orang yang rajin puasa dan rajin shalat.” (HR. At-Tirmidzi dalam Shahih Al-Jaami’)

Jika seorang muslim memiliki akhlak yang baik, ia dapat melampaui pahala orang yang gemar puasa di siang hari dan gemar shalat di malam hari. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

إِنَّ الْمُؤْمِنَ لَيُدْرِكُ بِحُسْنِ خُلُقِهِ دَرَجَةَ الصَّائِمِ الْقَائِمِ

Sesungguhnya seorang mukmin akan mendapatkan kedudukan ahli puasa dan shalat dengan akhlak baiknya.” (HR. Abu Daud No. 4798)

Kedua: Silaturahim

Menjaga tali silaturahim baik kepada keluarga yang memiliki ikatan nasab maupun kepada yang tidak memiliki ikatan nasab adalah amal saleh yang bisa menjadi sebab Allah memanjangkan umurnya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda dalam hadits Abdullah bin Mas’ud,

صَنَائِعُ الْمَعْرُوفِ تَقِي مَصَارِعَ السُّوءِ، وَصَدَقَةُ السِّرِّتُطْفِئُ غَضَبَ الرَّبِّ، وَصِلَةُ الرَّحِمِ تَزِيدُ فِي الْعُمُر

Perbuatan kebaikan menahan kejadian buruk dan sedekah yang tersembunyi memadamkan kemurkaan Rabb serta menyambung hubungan rahim menambah umur.” (HR. Ath-Thabrani dalam Shahih Al-Jami’ No. 3797)

Dalam sabdanya yang lain,

مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ، ويُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ، فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

Barang siapa ingin dilapangkan rezekinya, dan agar diakhirkan sisa umurnya, maka hendaknya ia menyambung tali rahimnya (tali silaturahim).” (HR. Al-Bukhari 5986)

Maka dari itu jauhilah dosa memutus tali silaturahim, karena ia menjadi sebab datangnya laknat dan hukuman dari Allah subhanahu wata’ala.

Artikel Fikih: Anak di Bawah Umur Bertransaksi Jual Beli, Apakah Sah?

Allah subhanahu wata’ala berfirman,

فَهَلْ عَسَيْتُمْ اِنْ تَوَلَّيْتُمْ اَنْ تُفْسِدُوْا فِى الْاَرْضِ وَتُقَطِّعُوْٓا اَرْحَامَكُمْ. اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ لَعَنَهُمُ اللّٰهُ فَاَصَمَّهُمْ وَاَعْمٰٓى اَبْصَارَهُمْ

Maka apakah sekiranya kamu berkuasa, kamu akan berbuat kerusakan di bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan? Mereka itulah orang-orang yang dikutuk Allah; lalu dibuat tuli (pendengarannya) dan dibutakan penglihatannya.” (QS. Muhammad: 22-23)

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam juga mengingatkan:

مَا مِنْ ذَنْبٍ أَجْدَرُ أَنْ يُعَجِّلَ اللَّهُ تَعَالَى لِصَاحِبِهِ الْعُقُوبَةَ فِي الدُّنْيَا – مَعَ مَا يَدَّخِرُ لَهُ فِي الآخِرَةِ – مِثْلُ الْبَغْىِ وَقَطِيعَةِ الرَّحِمِ

Tidak ada dosa yang lebih pantas disegerakan balasannya bagi para pelakunya di dunia—bersama dosa yang disimpan untuknya di akhirat—daripada perbuatan zalim dan memutus silaturahmi.” (HR. Abu Daud no. 921)

Jamaah shalat Jumat rahimakumullah

Ketiga: Berbuat baik kepada tetangga

Dalam hidup bermasyarakat di sana ada hak-hak orang lain yang harus kita penuhi. Di antaranya adalah hak tetangga untuk mendapatkan perlakuan baik.

Saking pentingnya amal saleh ini, sampai-sampai Allah menjanjikan balasan berupa panjang umur yang disampaikan melalui lisan rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wasallam,

صِلَةَ الرَّحِمِ، وحُسْنُ الْخُلُقِ، وحُسْنُ الْجِوَارِ: يَعْمُرَانِ الدِّيَار، ويَزِيدَانِ فِي الأَعْمَار

Menyambung tali kekerabatan, akhlak yang baik, dan berbuat baik kepada tetangga (dapat) memakmurkan negeri dan menambah umur.” (HR. Ahmad No. 25259)

Kebalikan daripada hal di atas, yakni menyiakan tetangga dan tidak berbuat baik kepadanya, menjadi perantara seseorang mendapat azab di neraka, kecuali mereka yang dirahmati oleh Allah subhanahu wata’ala.

Suatu ketika, seseorang yang mengabarkan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam perihal amalan seseorang,

يَا رَسُولَ اللهِ إِنَّ فُلاَنَةَ تَقُومُ اللَّيْلَ وَتَصُومُ النَّهَارَ وَتَفْعَلُ وَتَصَدَّقُ وَتُؤْذِي جِيْرَانَهَا بِلِسَانِهَا. فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:لاَ خَيْرَ فِيْهَا، هِيَ مِنْ أَهْلِ النَّارِ

Wahai Rasulullah, sesungguhnya Fulanah melakukan shalat malam, berpuasa di siang hari, banyak beribadah dan bersedekah, namun dia selalu menyakiti tetangganya dengan lisannya.”

Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidak ada kebaikan pada dirinya, dia termasuk penghuni neraka.” (HR. Al-Bukhari)

Keempat: Menjaga shalat berjamaah di Masjid

Shalat adalah fondasi tegaknya agama pada diri seorang muslim. Jika ia menjaganya, maka tegaklah agama dalam dirinya. Namun jika ia hilang, maka robohlah agama dalam diri seorang muslim.

Shalat adalah amal ubudiyah yang pertama kali akan dimintai tanggung jawab oleh Allah subhanahu wata’ala.

Selain daripada itu, shalat wajib yang senantiasa dilazimi oleh seorang muslim secara berjamaah di masjid ternyata dapat membuat seseorang panjang umur.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

صَلاَةُ الْجَمَاعَةِ أَفْضَلُ مِنْ صَلاَةِ الْفَرْدِ بِسَبْعٍ وعِشْرِينَ دَرَجَة

Shalat jamaah lebih baik 27 derajat dibanding shalat sendirian.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Penjelasannya begini.

Orang yang melaksanakan shalat berjamaah di masjid akan mendapatkan pahala 27 derajat. Jika shalat sendiri di rumah dihitung hanya mendapat pahala satu derajat, berarti untuk menyamai pahala shalat berjamaah di masjid, ia harus shalat selama 27 hari di rumah sendirian.

Dalam kata lain, jika ada dua orang muslim meninggal dunia, salah satunya terbiasa mengerjakan shalat wajib secara sendirian di rumah dan itu ia lakukan sepanjang hidupnya.

Sementara yang satunya mengerjakan shalat wajib secara berjamaah di masjid, maka tentu orang kedua ini memiliki pahala lebih banyak daripada orang yang pertama sebanyak 27 kali lipat, seakan-akan ia hidup lebih lama 27 kali lipat ketimbang orang yang shalat sendirian di rumahnya.

Apalagi jika orang yang mengerjakan shalat berjamaah di masjid itu keluar dari rumahnya dalam keadaan telah bersuci. Tentu pahalanya lebih banyak lagi.

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

مَنْ خَرَجَ مِنْ بَيْتِهِ مُتَطَهِّرًا إِلَى صَلاَةٍ مَكْتُوبَةٍ، فَأَجْرُهُ كَأَجْرِ الْحَاجِّ الْمُحْرِمِ

Barang siapa keluar dari rumahnya dalam keadaan bersuci menuju shalat wajib, maka pahalanya seperti pahala orang yang berhaji.” (HR. Abu Daud)

 

Jamaah shalat Jumat rahimakumullah

Demikian materi khutbah Jumat tentang amalan yang dapat menambah panjang umur yang dapat kami sampaikan, semoga Allah Ta’ala membimbing kita untuk senantiasa menjadi hamba-Nya yang rajin melakukan amal saleh dan mendapat limpahan berkah umur dari-Nya. Amin

أَقُوْلُ قَوْلِيْ هذا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

 

KHUTBAH KEDUA

إنَّ الْحَمْدَ لِلهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ ونَسْتَغفِرُهُ، وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَنْ تَجِدَ لَهُ وَلِيًّا مُرشِدًا

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلهَ إلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ بَلَّغَ الرِّسالةَ، وَأَدَّى الْأَمَانَةَ، وَنَصَحَ الأمَّةَ، وَجاهَدَ فِى اللهِ حَقَّ جِهادِهِ حَتَّى أَتَاهُ اليَقِينُ.

اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِه وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُم بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، أَمَّا بَعْدُ

عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ حَيْثُ قَالَ:

يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ

وَصَلُّوْا وَسَلِّمُوْا عَلَى خَاتِمِ النَّبِيِّيْنَ وَرَسُوْلِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ؛ فَقَدْ أُمِرْتُمْ بِذَلِكَ فِي الْكِتَابِ الْمُبِيْنِ: إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ مُحَمَّدٍ، وَارْضَ اَللَّهُمَّ عَنْ خُلَفَائِهِ الْأَرْبَعَةِ: أَبِي بَكْرٍ، وَعُمَرَ، وَعُثْمَانَ، وَعَليٍّ، وَعَنْ سَائِرِ الآلِ وَالصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، وَعَنَّا مَعَهُمْ بِعَفْوِكَ وَكَرَمِكَ وَإِحْسَانِكَ يَا أَكْرَمَ الْأَكْرَمِيْنَ.

اَللَّهُمَّ أَعِزَّ الْإِسْلَامَ وَالْمُسْلِمِيْنَ، اَللَّهُمَّ أعِزَّ اْلإِسْلَامَ وَالْمُسْلِمِيْنَ، اَللَّهُمَّ أعِزَّ اْلإِسْلَامَ وَالْمُسْلِمِيْنَ، وَاحْمِ حَوْزَةَ الدِّيْنِ، وَدَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ، وَسَائِرَ الطُّغَاةِ وَالْمُفْسِدِيْنَ، وَأَلِّفْ بَيْنَ قُلُوْبِ الْمُسْلِمِيْنَ، وَوَحِّدْ صُفُوْفَهُمْ، وَأَصْلِحْ قَادَتَهُمْ، وَاجْمَعْ كَلِمَتَهُمْ عَلَى الْحَقِّ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ.

اَللَّهُمَّ انْصُرْ دِيْنَكَ وَكِتَابَكَ وَسُنَّةَ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – وَعِبَادَكَ الْمُؤْمِنِيْنَ الْمُجَاهِدِيْنَ الصَّادِقِيْنَ…

اَللَّهُمَّ اكْفِنَا أَعْدَاءَكَ وَأَعْدَاءَنَا بِمَا شِئْتَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ، اَللَّهُمَّ أَعْدَاءَكَ وَأَعْدَاءَنَا بِمَا شِئْتَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ، اَللَّهُمَّ إِنَّا نَجْعَلُكَ فِي نُحُوْرِ أَعْدَائِكَ وَأَعْدَائِنَا، وَنَعُوْذُ بِكَ مِنْ شُرُوْرِهِمْ، اَللَّهُمَّ إِنَّا نَجْعَلُكَ فِي نُحُوْرِهِمْ، وَنَعُوْذُ بِكَ مِنْ شُرُوْرِهِمْ، اَللَّهُمَّ إِنَّا نَجْعَلُكَ فِي نُحُوْرِهِمْ، وَنَعُوْذُ بِكَ مِنْ شُرُوْرِهِمْ.

اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ لَنَا دِيْنَنَا الَّذِي هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِنَا، وَأَصْلِحْ لَنَا دُنْيَانَا الَّتِي فِيْهَا مَعَاشُنَا، وَأَصْلِحْ لَنَا آخِرَتَنَا الَّتِي إِلَيْهَا مَعَادُنَا، وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لَنَا فِي كُلِّ خَيْرٍ، وَالْمَوْتَ رَاحَةً لَنَا مِنْ كُلِّ شَرٍّ.

اَللَّهُمَّ آتِ نُفُوْسَنَا تَقْوَاهَا، وَزَكِّهَا أَنْتَ خَيْرُ مَنْ زَكَّاهَا.

اَللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوْذُ بِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ، وَتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ، وَفُجَاءَةِ نِقْمَتِكَ، وَجَمِيْعِ سُخْطِكَ.

اَللَّهُمَّ اشْفِ مَرْضَانَا، وَارْحَمْ مَوْتَانَا، وَبَلِّغْنَا فِيْمَا يُرْضِيْكَ آمَالَنَا، وَاخْتِمْ بِالصَّالِحَاتِ أَعْمَالِنَا… رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ، رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

وَصَلَّى اللهُ وَسَلَّمُ عَلَى عَبْدِهِ وَرَسُوْلِهِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.

 

 

Download PDF Materi Khutbah Jumat dakwah.id 4 Amalan Agar Panjang Umur
di sini:

DOWNLOAD PDF

Semoga bermanfaat!

Topik Terkait

Abdul Halim Tri Hantoro, S.Pd.I

Mahasiswa pascasarjana Manajemen Pendidikan Islam di IAIN Surakarta. Konsentrasi di bidang Tafsir, Hadits dan Tazkiyah. Penikmat kitab Taisirul Karimirrahman fi Tafsiri Kalamil Mannan karya Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, Kitab hadits Shahih Fadhailul A'mal karya Syaikh Ali Bin Nayif Asy-Syahud, kitab Madarijus Salikin Manazil Iyyaka Na'budu wa Iyyaka Nasta'in karya Ibnu Qayyim al-Jauziyah. Aktif mengajar di beberapa kajian tafsir, hadits, dan kajian umum.

0 Tanggapan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *