materi khutbah jumat Menegakkan Keadilan di Tengah Kemungkaran dakwah.id

Khutbah Jumat: Menegakkan Keadilan di Tengah Kemungkaran

Terakhir diperbarui pada · 47 views

Materi khutbah Jumat berjudul “Menegakkan Keadilan di Tengah Kemungkaran” dari Ustadz Amir Sahidin, M.Ag., sangat relevan dan mendesak untuk disampaikan karena secara lugas menyoroti realitas ketidakadilan seperti “hukum yang tajam ke bawah, namun tumpul ke atas” di tengah masyarakat.

Khutbah ini menegaskan perintah Allah untuk berlaku adil (Surat an-Nahl ayat 90), yang meliputi pemenuhan hak-hak Allah dan hak-hak sesama manusia, baik dalam ibadah maupun interaksi sosial, sebagaimana dijelaskan oleh Imam as-Sa’di.

Materi ini mengajak umat untuk memulai keadilan dari diri sendiri—menjadi orang tua, tetangga, masyarakat, dan pemimpin yang adil—mengingat janji naungan Allah bagi pemimpin yang adil dan ancaman kegelapan bagi kezaliman.

Lebih lanjut, khutbah memberikan panduan tiga tahapan mengubah kemungkaran (dengan tangan, lisan, atau hati) sesuai Hadits riwayat Muslim no. 49, namun dengan penekanan pada kehati-hatian dan konsultasi dengan orang berilmu agar tidak menimbulkan kemungkaran baru.

Oleh karena itu, materi khutbah ini sangat direkomendasikan bagi para ustadz untuk disampaikan, guna menggugah nurani dan membimbing umat dalam menegakkan keadilan dengan hikmah di tengah tantangan zaman.

Materi Khutbah Jumat
Menegakkan Keadilan di Tengah Kemungkaran

Pemateri: Amir Sahidin, M.Ag.
(Peneliti Centre for Islamic and Occidental Studies [CIOS] UNIDA Gontor)

إِنَّ الْحَمْدَ لِلّٰهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

فَيَا عِبَادَ اللهِ اُوْصِيْنِي نَفْسِيْ وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ.

قَالَ اللهُ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ: يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.

يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلًا سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا.

وَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اِتَّقِ اللهَ حَيْثُمَا كُنْتَ، وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا، وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ.

Kaum muslimin rahimakumullah

Marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah subhanahu wataala atas segala nikmat yang telah dilimpahkan kepada kita, terutama nikmat iman, Islam, dan kesehatan, sehingga kita dapat hadir di masjid ini untuk menunaikan shalat Jumat secara berjamaah.

Semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada Nabi besar Muhammad shallallahu alaihi wasallam, beserta keluarga, sahabat, dan seluruh umat beliau hingga hari kiamat.

Pada kesempatan yang mulia ini, khatib berwasiat kepada diri sendiri dan kepada jamaah sekalian, marilah kita tingkatkan ketakwaan kepada Allah subhanahu wataala dengan sebenar-benar takwa. Karena sesungguhnya, sebaik-baik bekal menuju akhirat adalah takwa.

Kaum muslimin rahimakumullah

Saat ini, keadilan menjadi sesuatu yang langka di tengah kehidupan kita. Kita hidup di negeri yang kaya, namun masih banyak yang hidup dalam kemiskinan. Kita menyaksikan hukum yang tajam ke bawah, namun tumpul ke atas. Yang lemah mudah dipenjara, sementara yang kuat mudah dibebaskan.

Ketika rakyat kecil mencuri karena lapar, ia dihukum berat. Namun, ketika orang-orang berkantong tebal melakukan korupsi hingga triliunan rupiah, mereka justru disambut dengan senyuman, dijemput dengan hormat, bahkan bisa bebas lebih cepat.

Baca juga: Kezaliman, Dosa Besar yang Harus Ditumpas

Padahal Allah subhanahu wataala telah memerintahkan untuk menegakkan keadilan sebagai bagian dari identitas seorang muslim sejati. Allah subhanahu wataala berfirman dalam Surat an-Nahl ayat 90,

إِنَّ ٱللَّهَ يَأْمُرُ بِٱلْعَدْلِ وَٱلْإِحْسَـٰنِ وَإِيتَآئِ ذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَيَنْهَىٰ عَنِ ٱلْفَحْشَآءِ وَٱلْمُنكَرِ وَٱلْبَغْىِ ۚ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ

Sesungguhnya Allah menyuruh berlaku adil, berbuat kebajikan, dan memberikan bantuan kepada kerabat. Dia (juga) melarang perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Dia memberi pelajaran kepadamu agar kamu selalu ingat.”

Terkait ayat tersebut, Imam as-Sa’di dalam tafsirnya, Taisīr al-Karīm al-Rahmān fī Tafsīr Kalām al-Mannān, halaman 447, menjelaskan bahwa keadilan yang Allah perintahkan mencakup pemenuhan hak-hak Allah dan hak-hak sesama manusia. Hal ini meliputi pelaksanaan kewajiban yang berkaitan dengan harta, tenaga, atau gabungan keduanya, baik dalam urusan ibadah kepada Allah maupun dalam hubungan dengan sesama. Maka, setiap orang yang memegang amanah, ia wajib menunaikan tanggung jawabnya secara sempurna dan adil.

Kaum muslimin rahimakumullah

Menegakkan Keadilan Mulai dari Diri Sendiri

Kita memang tidak mampu memperbaiki seluruh sistem di negeri ini. Namun, kita bisa memulainya dari lingkungan terdekat. Marilah kita menjadi orang tua yang adil terhadap anak-anak, menjadi tetangga yang adil terhadap sesama, menjadi masyarakat yang adil di tengah masyarakat, serta menjadi pemimpin yang adil dalam lingkup tanggung jawab kita masing-masing.

Sebagai anjuran dan motivasi untuk berlaku adil, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda dalam hadits riwayat Al-Bukhari, no. 660 dan Muslim, no. 1031, bahwa ada tujuh golongan yang akan mendapatkan naungan Allah pada hari di mana tidak ada naungan kecuali naungan-Nya. Salah satunya adalah al-imām al-ādil, atau imam yang adil.

Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Amanah Jabatan Punika Awrat

Sebaliknya, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mengancam dan menegaskan bahwa lawan dari keadilan adalah kegelapan pada hari kiamat. Rasulullah bersabda dalam riwayat Al-Bukhari no. 2447 dan Muslim no. 2579,

الظُّلْمُ ظُلُمَاتٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Kezaliman adalah kegelapan pada hari kiamat.”

Kaum muslimin rahimakumullah

Saling Menasihati dalam Menegakkan Keadilan

Setelah kita mengetahui bahwa berlaku adil adalah kewajiban dalam Islam, lalu bagaimana sikap kita jika melihat ketidakadilan yang terjadi di tengah masyarakat? Maka kita perlu mengamalkan sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dalam riwayat Muslim, no. 49,

مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ، وَذَلِكَ أَضْعَفُ الْإِيمَانِ.

Barang siapa di antara kalian melihat kemungkaran, maka ubahlah dengan tangannya. Jika tidak mampu, maka dengan lisannya. Dan jika tidak mampu juga, maka dengan hatinya. Itulah selemah-lemahnya iman.”

Meskipun tahapan pencegahan kemungkaran dalam hadits ini sangat jelas, namun dalam praktiknya, kita harus berhati-hati agar upaya tersebut tidak justru menimbulkan kemungkaran baru yang lebih besar. Oleh karena itu, dalam bertindak, kita perlu berkonsultasi dengan orang yang terpercaya agamanya, kuat ilmunya, dan memahami kondisi realitas secara mendalam.

Sebagaimana Allah subhanahu wataala firmankan dalam Surat Al-Anbiya’ ayat 7,

فَسْـَٔلُوْٓا اَهْلَ الذِّكْرِ اِنْ كُنْتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ

Maka, bertanyalah kepada orang yang berilmu jika kamu tidak mengetahui.”

Kaum muslimin rahimakumullah

Akhirnya, marilah kita senantiasa berusaha menjadi pribadi yang adil dalam melaksanakan amanah yang telah diberikan, baik dalam memenuhi hak-hak Allah maupun hak-hak sesama manusia.

Demikian khutbah Jumat tentang menegakkan keadilan di tengah kemungkaran. Semoga Allah subhanahu wataala memberikan kita kekuatan untuk menegakkan keadilan dan mencegah segala kemungkaran. Amin ya Rabbal alamin.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَاسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

KHUTBAH KEDUA

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ.

فَيَا عِبَادَ اللهِ اُوْصِيْنِيْ نَفْسِي وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ.

قَالَ اللهُ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. يَاأَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.

إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ. رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَارْحَمْهُمْ كَمَا رَبَّوْنَا صِغَارًا.

اَللّٰهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلًا وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ.

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ إِمَامًا.

اَللّٰهُمَّ أَعِزَّ الْإِسْلَامَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ، وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَالْمُشْرِكِيْنَ، وَدَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ.

اَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلَاءَ وَالْبَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ، وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ.

اَللّٰهُمَّ أَصْلِحْ أَحْوَالَ الْمُسْلِمِيْنَ حُكَّامًا وَمَحْكُوْمِيْنَ، يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ، اَللّٰهُمَّ اشْفِ مَرْضَانَا وَمَرْضَاهُمْ، وَفُكَّ أَسْرَانَا وَأَسْرَاهُمْ، وَاغْفِرْ لِمَوْتَانَا وَمَوْتَاهُمْ، وَأَلِّفْ بَيْنَ قُلُوْبِهِمْ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.

عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. وَاذْكُرُوْا اللهَ الْعَظِيْمَ الْجَلِيْلَ يَذْكُرْكُمْ، وَأَقِمِ الصَّلَاةَ.

Download PDF Materi Khutbah Jumat
Menegakkan Keadilan di Tengah Kemungkaran
di sini

Semoga bermanfaat!

Anda ingin mendapat kiriman update materi khutbah
& artikel dakwah.id melalui WhatsApp?

Topik Terkait

Amir Sahidin, M.Ag

Pengajar PPTQ Ibnu Mas’ud, Purbalingga

5 5 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Discover more from Dakwah.ID

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading