Teks Doa Qunut Nazilah untuk Muslim Uighur-dakwah.id

Teks Doa Qunut Nazilah untuk Muslim Uighur (PDF+Mp3)

Terakhir diperbarui pada · 12,632 views

Beberapa pembaca dakwah.id meminta agar redaksi membuat tulisan tentang teks doa Qunut Nazilah untuk muslim Uighur. Alhamdulillah, dengan izin Allah ‘azza wajalla, tulisan ini dapat diwujudkan.

Sebagai pemahaman dasar, perlu diketahui bahwa doa Qunut Nazilah adalah bagian dari syariat Islam. Pensyariatan doa Qunut Nazilah berlaku selama ada sebab yang terjadi. Para ulama tidak ada yang berselisih pendapat dalam hal ini.

Untuk memahami perihal syariat Islam lebih detail, silakan baca tulisan di link ini:

Pengertian Syariat Islam yang Perlu Anda Pahami dengan Baik

Ada beberapa hadits yang menjadi dasar disyariatkannya Qunut Nazilah. Di antaranya dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu ia berkata,

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَنَتَ شَهْرًا يَلْعَنُ رِعْلاً وَذَكْوَانَ وَعُصَيَّةَ عَصَوُا اللَّهَ وَرَسُولَهُ

Bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengucapkan doa Qunut Nazilah selama satu bulan untuk melaknat kabilah Ri’li, Dzakwan, dan ‘Ushayyah karena mereka telah bermaksiat kepada Allah dan Rasul-Nya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim dengan lafal Muslim)

[better-ads type=”banner” banner=”13841″ campaign=”none” count=”2″ columns=”1″ orderby=”rand” order=”ASC” align=”center” show-caption=”1″][/better-ads]

Dalam riwayat lain disebutkan, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا رَفَعَ رَأْسَهُ مِنَ الرَّكْعَةِ الآخِرَةِ، يَقُولُ: اللَّهُمَّ أَنْجِ عَيَّاشَ بْنَ أَبِي رَبِيعَةَ، اللَّهُمَّ أَنْجِ سَلَمَةَ بْنَ هِشَامٍ، اللَّهُمَّ أَنْجِ الوَلِيدَ بْنَ الوَلِيدِ، اللَّهُمَّ أَنْجِ المُسْتَضْعَفِينَ مِنَ المُؤْمِنِينَ، اللَّهُمَّ اشْدُدْ وَطْأَتَكَ عَلَى مُضَرَ، اللَّهُمَّ اجْعَلْهَا سِنِينَ كَسِنِي يُوسُفَ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah memanjatkan doa, “Ya Allah, selamatkanlah ‘Ayyasy bin Abu Rabi’ah. Ya Allah, selamatkanlah Salamah bin Hisyam. Ya Allah, selamatkanlah Al-Walid bin Al-Walid. Ya Allah, selamatkanlah golongan yang lemah dari kaum mukminin. Ya Allah, timpakanlah kerasnya siksa-Mu kepada Mudhar dan jadikanlah siksa-Mu untuk mereka berupa paceklik seperti paceklik yang terjadi pada zaman Nabi Yusuf’.” (HR. Al-Bukhari No. 1006)

Baca juga: Amar Makruf Nahi Mungkar Ada Syaratnya, Apa saja?

Imam an-Nawawi berkata,

الصَّحِيحُ الْمَشْهُورُ أَنَّهُ إِنْ نَزَلَتْ نَازِلَةٌ كَعَدُوٍّ وَقَحْطٍ وَوَبَاءٍ وَعَطَشٍ وَضَرَرٍ ظَاهِرٍ فِي الْمُسْلِمِينَ وَنَحْوِ ذَلِكَ قَنَتُوا فِي جَمِيْعِ الصَّلَوَاتِ الْمَكْتُوبَةِ وَإِلَّا فَلَا

“Pendapat yang sahih dan masyhur (dalam mazhab Syafi’i) adalah jika ada musibah seperti musuh, paceklik, wabah penyakit, kehausan, petaka yang tampak di kalangan kaum Muslimin, dan sebagainya, maka mereka membaca doa Qunut Nazilah dalam semua waktu shalat wajib, jika tidak maka tidak melakukan Qunut.” (Syarh an-Nawawi ‘ala Muslim, Imam an-Nawawi, 5/176)

Secara hukum fikih, doa Qunut Nazilah dilaksanakan ketika sebagian umat Islam ditimpa bencana dan musibah baik berbentuk penindasan, pembunuhan, pengusiran, atau genosida yang dilakukan oleh orang-orang kafir.

Imam Ibnul Qayyim dalam kitab Zadul Ma’ad (1/273) menjelaskan,

وَكَانَ هَدْيُهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْقُنُوْتُ فِي النَّوَازِلِ خَاصَّةً، وَتَرْكَهُ عِنْدَ عَدَمِهَا، وَلَمْ يَكُنْ يَخُصُّهُ بِالْفَجْرِ، بَلْ كَانَ أَكْثَرُ قُنُوْتِهِ فِيْهَا

“Petunjuk dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, pelaksanaan doa Qunut Nazilah itu ketika terjadi sebuah musibah atau bencana, kemudian menghentikannya ketika musibah atau bencana itu telah usai. Beliau sama sekali tidak mengkhususkan doa Qunut Nazilah ketika shalat Subuh saja, hanya saja doa Qunut Nazilah paling sering beliau lakukan ketika shalat Subuh.”

 

Materi Khutbah Jumat: Muslim Uighur adalah Saudara Seiman Kita. Baca DI SINI

 

Tentang waktu pelaksanaannya, doa Qunut Nazilah boleh dibaca di tiap shalat wajib lima waktu. lebih ditekankan lagi untuk membaca doa Qunut Nazilah ketika shalat Subuh.

Tentang tata caranya, doa Qunut Nazilah dibaca setelah rukuk terakhir pada shalat wajib.

Tentang teks doa Qunut Nazilah, tidak ada ketentuan khusus tentangnya. Teks doa Qunut Nazilah disesuaikan dengan sebab peristiwa musibah atau bencana yang terjadi.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah menjelaskan, “Disyariatkan untuk mengucapkan doa Qunut Nazilah ketika terjadi musibah tertentu. Mendoakan keselamatan untuk umat Islam dan mendoakan laknat untuk orang kafir, ketika shalat Subuh atau shalat wajib lainnya.”

Beliau melanjutkan,

يَنْبَغِي لِلْقَانِتِ أَنْ يَدْعُوَ عِنْدَ كُلِّ نَازِلَةٍ بِالدُّعَاءِ الْمُنَاسِبِ لِتِلْكَ النَّازِلَةِ وَإِذَا سَمَّى مَنْ يَدْعُو لَهُمْ مِنْ الْمُؤْمِنِينَ وَمَنْ يَدْعُو عَلَيْهِمْ مِنْ الْكَافِرِينَ الْمُحَارِبِينَ كَانَ ذَلِكَ حَسَنًا.

“Hendaknya orang yang melakukan doa Qunut Nazilah berdoa sesuai dengan musibah atau bencana yang terjadi. Jika perlu menyebutkan nama-nama orang mukmin yang didoakan dengan pertolongan, atau nama-nama orang kafir yang akan didoakan dengan laknat maka itu lebih baik.” (Majmu’ al-Fatawa, 22/271)

Penjelasan lebih rinci untuk memahami fikih doa Qunut Nazilah dapat Anda baca pada tulisan di link ini:

Doa Qunut Nazilah untuk Saudara Muslim yang Tertindas

 

Teks doa Qunut Nazilah untuk muslim Uighur Turkistan Timur ini kami sajikan dalam bentuk teks di postingan ini, teks dalam bentuk file PDF, dan audio mp3.

Bagi Anda yang ingin mendapatkan teks doa Qunut Nazilah untuk muslim Uighur dalam versi PDF (untuk diprint) dan versi audio Mp3, silakan klik tombol ini:

 

 

Download

 

 

Teks Doa Qunut Nazilah untuk Muslim Uighur

 

اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْتَعِيْنُكَ وَنَسْتَغْفِرُكَ، وَنُثْنِي عَلَيْكَ الْخَيْرَ وَلَا نَكْفُرُكَ، وَنَخْلَعُ وَنَتْرُكُ مَنْ يَفْجُرُكَ

Ya Allah sesungguhnya hanya kepada Engkau kami memohon pertolongan, memohon ampunan dan senantiasa memuji-Mu atas kebaikan yang diberikan. Kami tidak kufur terhadap-Mu, dan kami berlepas diri serta meninggalkan orang-orang yang durhaka kepada-Mu.

اَللَّهُمَّ إِيَّاكَ نَعْبُدُ، وَلَكَ نُصَلِّيْ وَنَسْجُدُ، وَإِلَيْكَ نَسْعَى وَنَحْفِدُ، نَرْجُوْ رَحْمَتَكَ وَنَخْشَى عَذَابَكَ، إِنَّ عَذَابَكَ بِالْكُفَّارِ مُلْحِقٌ

Ya Allah, Hanya kepada Engkau kami beribadah, hanya kepada Engkau kami shalat dan bersujud, dan hanya kepada Engkau kami berusaha dan berkhidmat. Kami mengharapkan rahmat-Mu dan kami takut akan siksa-Mu, karena sesungguhnya siksa-Mu akan selalu menimpa orang-orang kafir.

اَللَّهُمَّ أَعِزَّ الْإِسْلَامَ وَالْمُسْلِمِيْنَ، وَأَذِلَّ الشِرْكَ وَالْمُشْرِكِيْنَ، وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ الْإِسْلَامَ وَالْمُسْلِمِيْنَ، وَأَهْلِكْ أَعْدَاءَكَ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ.

Ya Allah, Muliakanlah Islam dan kaum muslimin dan hinakanlah kesyirikan dan orang-orang musyrik, jatuhkanlah kedudukan orang-orang yang merendahkan Islam dan kaum muslimin dan hancurkanlah musuh-musuh agama-Mu, ya Allah.

اَللَّهُمَّ إِنَّا نَشْكُوْ إِلَيْكَ حَالَ إِخْوَانِنَا الْمُسْلِمِيْنَ فِيْ أُوْيْغُوْر، اِشْتَدَّ عَلَيْهِمُ الْأَمْرُ، وَاشْتَدَّ عَلَيْهِمْ الْبَلَاءَ وَالْمِحَنُ، اَللَّهُمَّ لَيْسَ لَهُمْ سِوَاكَ، وَلَا نَاصِرَ لَهُمْ سِوَاكَ، وَلَا إِلَهَ لَهُمْ إِلَّا أَنْتَ.

Ya Allah, hanya kepada-Mu lah kami berkeluh kesah tentang keadaan saudara seiman kami yang berada di Uighur, kondisi mereka sangat genting, ujian mereka sangat berat, sedangkan tidak ada penolong bagi mereka selain Engkau, tidak ada Rabb bagi mereka selain Engkau.

يَا وَلِيَّ الْمُؤْمِنِيْنَ، وَيَا نَاصِرَ الْمُسْتَضْعَفِيْنَ، وَيَا أَمَانَ الْخَائِفِيْنَ، أَمِّنْ خَوْفَهُمْ، وَتَوَلَّ أَمْرَهُمْ، وَتَقَبَّلْ شُهَدَائَهُمْ.

Ya Allah, yang Maha Penolong orang-orang beriman, Penolong orang-orang yang tertindas, Pemberi rasa aman bagi orang-orang yang ketakutan, gantilah ketakutan saudara seiman kami dengan rasa aman, mudahkanlah urusan mereka dan terimalah yang gugur dari mereka sebagai syuhada’ di sisi-Mu.

اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ بِأَسْمَائِكَ الْحُسْنَى، وَصِفَاتِكَ الْعُلْيَا، أَنْ تَنْصُرَ إِخْوَانَنَا الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْتَضْعَفِيْنَ فِيْ إِيْغُوْرَ. اَللَّهُمَّ مَنْ أَرَادَ بِهِمْ سُوْءًا وَمَكْرًا وَكَيْدًا، فَرُدَّ عَلَيْهِمْ مَكْرَهُمْ أَجْمَعِيْنَ. يَا قَوِيُّ يَا مَتِيْنٌ.

Ya Allah, kami memohon dengan segenap nama-nama dan sifat-Mu yang Mulia, tolonglah saudara seiman kami yang tertindas di Uighur, siapa saja yang berbuat buruk dan tipu daya bagi mereka maka balaslah mereka dan balikkanlah tipu daya itu kepada mereka sendiri. Ya Allah Dzat yang Maha Kuat lagi Kokoh.

اَللَّهُمَّ انْصُرْ إِخْوَانَنَا الْمُسْلِمِيْنَ فِيْ إِيْغُوْرَ عَلَى أَعْدَائِهِمْ وَمَنْ عَاوَنَهُمْ وَمَنْ آذَاهُمْ.

Ya Allah, tolonglah saudara seiman kami yang berada di Uighur atas musuh-musuh mereka dan sekutu-sekutunya dan siapa saja yang menyakiti mereka.

اللَّهُمَّ سَدِّدْ رَمْيَهُمْ، وَوَحِّدْ صُفُوْفَهُمْ، وَثَبِّتْ أَقْدَامَهُمْ، وَفُكَّ قَيْدَ أَسْرَاهُمْ، وَرُدَّهُمْ إِلَى أَهْلِهِمْ سَالِمِيْنَ.

Ya Allah, satukanlah barisan mereka, teguhkanlah langkah kaki mereka, dan lepaskanlah para tahanan-tahanan di antara mereka serta kembalikanlah mereka kepada keluarganya dalam keadaan aman dan selamat.

اللَّهُمَّ وَأَفْرِغْ عَلَى قُلُوْبِهِمْ صَبْرًا، وَبَدِّلْ خَوْفَهُمْ أَمْنًا، وَاجْعَلْ لَهُمْ مِنْ كُلِّ ضِيْقٍ مَخْرَجًا، وَمِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا، وَاجْمَعْ كَلِمَتَهُمْ عَلَى الْحَقِّ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ، وَانْصُرْهُمْ عَلَى الْقَوْمِ الظَّالِمِيْنَ يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمٌ.

Ya Allah berikanlah mereka kesabaran, gantilah ketakutan mereka dengan rasa aman, berikanlah jalan keluar bagi mereka dari segala kesempitan, dan kebahagiaan dari setiap kesedihan, dan satukanlah kalimat mereka dalam kebenaran Wahai Rabb semesta Alam, serta tolonglah mereka atas orang-orang yang menzalimi mereka. Ya Hayyu, ya Qayyum.

اَللَّهُمَّ عَلَيْكَ بِكُلِّ طَاغِيَةٍ مُتَكَبِّرٍ جَبَّارٍ، عَلَيْكَ بِالصِّيْنِ الطَّاغِيَةِ وَأَعْوَانِهِ الْمُعْتَدِيْنَ، الَّذِيْنَ يُقَتِّلُوْنَ إِخْوَانَنَا الْمُسْلِمِيْنَ فِيْ إِيْغُوْرَ، وَيُكَذِّبُوْنَ رُسُلَكَ، وَيُقَاتِلُوْنَ أَوْلِيَائَكَ.

Ya Allah, hancurkanlah setiap kaum yang membangkang lagi sombong kepada-Mu, hancurkanlah orang-orang kafir Cina yang telah melampau batas-batas-Mu, hancurkanlah sekutu-sekutu mereka, yang telah membunuh dan menyiksa saudara-saudara kami di Uighur, mereka mendustakan rasul-Mu dan memerangi wali-wali-Mu.

اَللَّهُمَّ عَلَيْكَ بِالصِّيْنِ الظَّالِمِيْنَ، فَإِنَّهُمْ لَا يُعْجِزُوْنَكَ.

Ya Allah, hancurkanlah  orang-orang kafir cina yang zalim, mereka sama sekali tidak mengurangi kekuasaan-Mu.

اَللَّهُمَّ شَتِّتْ شَمْلَهُمْ، وَفَرِّقْ جَمْعَهُمْ، اللَّهُمَّ أَحْصِهِمْ عَدَدًا، وَاقْتُلْهُمْ بَدَدًا، وَلَا تُغَادِرْ مِنْهُمْ أَحَدًا، وَاجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِيْ نُحُوْرِهِمْ.

Ya Allah, hancurkanlah kekuatan mereka, cerai beraikan kelompok mereka, binasakanlah mereka semua, dan janganlah Engkau sisakan satu pun dari mereka. Jadikanlah tipu daya yang mereka buat kembali kepada mereka sendiri.

اللَّهُمَّ وَأَهْلِكْهُمْ كَمَا أَهْلَكْتَ عَادًا وَثَمُوْدَ، وَأَرِنَا فِيْهِمْ عَجَائِبَ قُدْرَتِكَ.

Ya Allah, hancurkanlah mereka sebagaimana Engkau menghancurkan kaum Ad dan Tsamud, dan tunjukkanlah kepada kami Kekuasaan-Mu atas mereka Ya Allah.

اَللَّهُمَّ يَا مُنْزِلَ الْكِتَابِ مُجْرِيَ السَّحَابِ، هَازِمَ الْأَحْزَابِ، اِهْزِمْهُمْ وَزَلْزِلْ أَقْدَامَهُمْ، وَخَالِفْ بَيْنَ كَلِمِهِمْ، وَأَنْزِلْ بِهِمْ بَأْسَكَ الَّذِيْ لَا تَرُدُّهُ عَنِ الْقَوْمِ الْمُجْرِمِيْنَ.

Ya Allah, yang menurunkan kitab, menggerakkan awan dan yang menghancurkan kelompok Ahzab, hancurkanlah mereka, dan guncangkan gerakan mereka, jadikanlah mereka berselisih satu sama lain dan turunkanlah azab-Mu kepada mereka dengan azab yang tidak mungkin dilawan oleh orang-orang zalim.

سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلَامٌ عَلَى الْـمُرْسَلِيْنَ، وَالْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.

Maha Suci Allah, Rabb Yang Maha Mulia atas segala apa yang mereka sifatkan, shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada para rasul-Nya dan segala puji bagi Allah Rabb semesta Alam.

وَصَلِّ اللَّهُمَّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْن

Shalawat dan salam tercurah kepada nabi Muhammad, keluarganya, dan seluruh sahabatnya. (Sodiq Fajar & Fatih/dakwah.id)

Topik Terkait

Sodiq Fajar

Bibliofil. Pemred dakwah.id

1 Tanggapan

Doa yg bagus sekali. Bisakah mengganti Kata Uighur dgn Palestina utk saat ini seperti peristiwa nya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *