materi khutbah jumat 3 amalan penyelamat dari kesulitan dakwah.id

Materi Khutbah Jumat: 3 Amalan Penyelamat dari Kesulitan

Terakhir diperbarui pada · 4,447 views

Materi Khutbah Jumat
3 Amalan Penyelamat dari Kesulitan

Pemateri: Ustadz Habib El-Sibghoh
(Redaksi Penerbit Zaduna)

  • Link download PDF materi khutbah Jumat ada di akhir tulisan.
  • Jika ingin copy paste materi khutbah Jumat ini untuk keperluan repost di media lain, silakan baca dan patuhi ketentuannya di sini: copyright

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ، نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِي اللَّهُ فَهُوَ الْمُهْتَدِ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَنْ تَجِدَ لَهُ وَلِيًّا مُّرْشِدًا. وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ، هَازِمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ، نَاصِرَ دِينَهُ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ، أَدَّى أَمَانَةَ رَبِّهِ، وَبَلَّغَ الرِّسَالَةَ، فَجَزَاهُ اللَّهُ أَعْظَمَ الْخَيْرِ كُلِّهِ. أَمَّا بَعْدُ.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

فَيَا عِبَادَ الِلّٰهِ، أُوْصِيْنِيِ نَفْسِيْ وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللّٰهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. وَقَالَ تَعَالَى يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللّٰهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.

وَقَالَ رَسُوْلُ الله صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيْ حَدِيْثِهِ: اِتَّقِ اللهَ حَيْثُ مَا كُنْتَ وَاَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُوْهَا وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ.

Jamaah sidang Jumat yang dimuliakan oleh Allah

Bersyukur kita panjatkan kepada Allah subhanahu wataala atas segala nikmat yang telah diberikan kepada kita, terutama nikmat iman dan Islam, sehat dan juga sempat. Sehingga pada kesempatan yang mulia ini, kita bisa melaksanakan satu kewajiban kita sebagai seorang muslim, yakni shalat Jumat secara berjamaah.

Shalawat serta salam tak lupa kita hantarkan kepada uswah hasanah kita, suri teladan, dan manusia terbaik yakni Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam. Yang dengan peluh keringatnya, kucuran darahnya, serta perjuangan yang mengorbankan jiwa dan raganya, hari ini kita bisa merasakan manisnya Islam, indahnya beribadah kepada Allah subhanahu wataala tanpa ada hambatan sedikit pun.

Shalawat serta salam juga kepada para sahabat, tabiin, tabiut tabiin, serta orang-orang yang selalu berpegang teguh di atas ajaran Islam hingga yaumil qiyamah kelak.

Jamaah sidang Jumat yang dimuliakan oleh Allah

Dari atas mimbar yang mulia ini, khatib mewasiatkan pada diri khatib pribadi dan juga para jamaah pada umumnya, untuk senantiasa berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah subhanahu wataala dengan sebenar-benar takwa. Yakni dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya, baik ketika kita dalam keadaan sendiri atau pun bersama-sama.

Jamaah sidang Jumat yang dimuliakan oleh Allah

Setiap dari kita pasti pernah mengalami tantangan, kesulitan, atau bahkan masalah besar yang tampaknya tidak ada solusinya. Yang kadang membuat kita merasa terjepit dan tidak tahu harus bagaimana. Namun, dalam setiap kesulitan, Islam telah memberikan panduan dan solusi yang penuh hikmah.

Dalam kehidupan ini, masalah bukanlah sesuatu yang bisa kita hindari sepenuhnya. Sebaliknya, masalah adalah bagian dari perjalanan kita yang memberi kita kesempatan untuk belajar, tumbuh, dan berkembang.

Allah subhanahu wataala berfirman, dalam al-Quran Surat al-Insyirah ayat 5 sampai 6,

فَاِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۙ اِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا

Maka, sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan.”

Ayat ini mengingatkan kita bahwa setiap masalah, betapa pun besar dan beratnya, pasti ada jalan keluar dan solusi yang disediakan oleh Allah subhanahu wataala. Dalam panduan Islam, kita diajarkan untuk selalu yakin dan percaya bahwa di balik setiap ujian terdapat hikmah yang mengandung pelajaran dan kebaikan untuk kita.

Jamaah sidang Jumat yang dimuliakan oleh Allah

Oleh karena itu, jika saat ini kita merasa betapa semua pintu di depan kita sudah tertutup, bumi dengan keluasannya telah terasa sempit, kondisi benar-benar terasa buruk, harapan di dunia seakan sirna, hati dipenuhi oleh kegundahan, jiwa diselimuti oleh kesusahan, dan akal dikuasai oleh kesempitan. Maka, yakinlah akan ada hikmah di balik semua yang kita hadapi saat ini.

Apabila semua pintu benar-benar terlihat telah tertutup di depan kita, dan semua jalan pun terasa sempit, ketuklah salah satu dari tiga pintu berikut ini. Saat semua jalan terasa buntu, tempuhlah jalan ini. Boleh jadi, dengan itu, jalan keluar lebih dekat dari bayang-bayang kita sendiri.

Tiga Amalan Penyelamat dari Kesulitan

Pertama: Doa

Amalan penyelamat pertama adalah doa. Apabila masalah yang kita hadapi terasa sangat berat, dan kegundahan pikiran terasa menggunung, maka ketuklah pintu doa karena doa merupakan pelipur lara dan kunci solusi.

Dalam sebuah hadits Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, hadits sahih riwayat al-Hakim dalam al-Mustadrak,nomor 1855,

 الدُّعَاءُ سِلَاحُ الْمُؤْمِنِ، وَعِمَادُ الدِّينِ، وَنُورُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ.

Doa adalah senjata kaum mukminin, tiang bagi agama, serta cahaya langit dan bumi.”

Hadits ini menunjukkan betapa pentingnya doa dalam kehidupan seorang mukmin. Doa disebut sebagai senjata karena melalui doa, seorang mukmin bisa menghadapi berbagai tantangan dan masalah hidup dengan keyakinan penuh bahwa Allah subhanahu wataala akan memberikan pertolongan dan perlindungan.

Doa juga merupakan tiang agama karena ia merupakan salah satu bentuk ibadah yang sangat utama dan fundamental dalam ajaran Islam. Selain itu, doa juga dijelaskan sebagai cahaya langit dan bumi, menggambarkan betapa doa memberikan pencerahan dan petunjuk dalam kehidupan kita.

Jamaah sidang Jumat yang dimuliakan oleh Allah

Allah subhanahu wataala juga berfirman, dalam al-Quran Surat al-Baqarah ayat 186,

وَاِذَا سَاَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌ ۗ اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِۙ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ

Apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang Aku, sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Maka, hendaklah mereka memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”

Oleh karena itu, ketika kita berdoa, kita sebenarnya sedang melakukan komunikasi langsung dengan Pencipta kita. Doa bukan hanya sekadar permohonan atau ucapan, tetapi sebuah ekspresi dari keyakinan kita akan kekuasaan dan kebesaran Allah.

Doa adalah bentuk pengakuan kita atas keterbatasan diri kita dan pengakuan bahwa hanya kepada Allah-lah kita meminta pertolongan, rahmat, dan bimbingan.

Jamaah sidang Jumat yang dimuliakan oleh Allah

Kedua: Shalat

Amalan penyelamat kedua adalah shalat. Ketika kita menghadapi masalah, sering kali kita merasa cemas, stres, dan kehilangan arah. Namun, melalui shalat, kita diberikan kesempatan untuk bersandar kepada Allah subhanahu wataala, meminta petunjuk, dan memohon kekuatan untuk menghadapi segala ujian.

Shalat juga merupakan saat yang tepat untuk melakukan introspeksi, memperbaiki diri, dan merencanakan solusi dari setiap masalah dengan penuh keikhlasan dan tawakal.

Oleh karena itu, setiap kali permasalahan melilit pada kita, bersegeralah melaksanakan shalat. Ambillah air wudu dan bersucilah dengan segera, lalu menghadaplah kepada Allah dengan penuh kekhusyukan, dibarengi tetesan air mata dalam mentadaburi ayat-ayat-Nya.

Apabila kening kita telah tersungkur sujud, adukanlah kesulitan kita, karena saat di mana seorang hamba paling dekat dengan Tuhannya adalah ketika ia bersujud.

Bukankah Allah subhanahu wataala sendiri telah berfirman, dalam al-Quran Surat al-Baqarah ayat 45,

وَاسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۗ وَاِنَّهَا لَكَبِيْرَةٌ اِلَّا عَلَى الْخٰشِعِيْنَ

Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Sesungguhnya (shalat) itu benar-benar berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.”

Jamaah sidang Jumat yang dimuliakan oleh Allah

Ayat ini mengajarkan kita bahwa shalat adalah salah satu cara untuk mendapatkan ketenangan dan kekuatan saat menghadapi berbagai kesulitan. Ketika kita berada dalam keadaan tertekan atau dikepung oleh masalah, shalat memberikan kita waktu untuk merenung, menyadari kebesaran Allah, dan mendapatkan ketenangan jiwa.

Oleh karena itu, marilah kita jadikan shalat bukan hanya sebagai kewajiban, tetapi sebagai kebutuhan batin kita yang mendalam. Dalam setiap sujud, kita bisa merasakan kedekatan dengan Allah, dan dalam setiap doa, kita bisa berharap dan memohon bimbingan-Nya.

Semoga dengan memperhatikan shalat kita, Allah subhanahu wataala memberikan kita kekuatan untuk menghadapi setiap masalah, ketenangan dalam hati, dan solusi yang terbaik untuk setiap tantangan yang kita hadapi.

Ketiga: Tobat dan Istigfar

Jamaah sidang Jumat yang dimuliakan oleh Allah

Amalan penyelamat ketiga adalah tobat dan istigfar. Salah satu faktor seorang hamba mengalami kesulitan atau ujian adalah karena dosa yang ia kerjakan. Sebagaimana Allah subhanahu wataala berfirman, al-Quran Surat asy-Syura ayat 30,

وَمَآ اَصَابَكُمْ مِّنْ مُّصِيْبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ اَيْدِيْكُمْ وَيَعْفُوْا عَنْ كَثِيْرٍ

Musibah apa pun yang menimpa kamu adalah karena perbuatan tanganmu sendiri dan (Allah) memaafkan banyak (kesalahanmu).”

Khutbah Jumat: Karena Bertobat, Jadi Kuat Memikul Derita Berat

Imam as-Sa’di rahimahullah dalam tafsirnya halaman 759 mengatakan, Allah subhanahu wataala mengabarkan bahwa apa pun musibah yang menimpa hamba-hamba-Nya, baik pada jasad mereka, harta, anak-anak, dan pada apa saja yang mereka cintai lagi sangat mereka sayangi, adalah akibat dosa-dosa yang mereka lakukan sendiri.

Dan sesungguhnya yang dimaafkan oleh Allah subhanahu wataala lebih banyak dari itu. Sebab, sesungguhnya Allah tidak berbuat zalim terhadap hamba-hamba-Nya, akan tetapi mereka sendiri yang menzalimi diri sendiri.

Allah subhanahu wataala berfirman, al-Quran Surat an-Nahl ayat 61,

وَلَوْ يُؤَاخِذُ اللّٰهُ النَّاسَ بِظُلْمِهِمْ مَّا تَرَكَ عَلَيْهَا مِنْ دَاۤبَّةٍ وَّلٰكِنْ يُّؤَخِّرُهُمْ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّىۚ فَاِذَا جَاۤءَ اَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُوْنَ سَاعَةً وَّلَا يَسْتَقْدِمُوْنَ

Seandainya Allah menghukum manusia karena kezaliman mereka, niscaya Dia tidak meninggalkan satu makhluk melata pun di atasnya (bumi), tetapi Dia menangguhkan mereka sampai waktu yang sudah ditentukan. Maka, apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan dan percepatan sesaat pun.”

Jamaah sidang Jumat yang dimuliakan oleh Allah

Oleh karena itu, istigfar dan bertobat kepada Allah subhanahu wataala menjadi jalan yang harus ditempuh oleh seorang hamba ketika ia menerima ujian, kesulitan, musibah, dan semisalnya dari Allah subhanahu wataala.

Marilah kita sama-sama introspeksi diri, setiap kali kita menghadapi ujian, cobalah untuk melihat kembali perbuatan kita dan evaluasi apakah ada dosa atau maksiat yang perlu kita perbaiki. Jangan jadikan ujian sebagai alasan untuk menjauh dari Allah, tetapi jadikanlah ujian sebagai momen untuk mendekatkan diri kepada-Nya, meminta ampunan atas segala dosa, dan memperbaiki diri.

Demikian materi Khutbah Jumat tentang tiga amalan penyelamat dari kesulitan yang dapat khatib sampaikan. Semoga bermanfaat.

وَالْعَصْرِۙ اِنَّ الْاِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍ اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ.


Khutbah Kedua

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ، وَنَسْتَعِينُهُ، وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَٰهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ. يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللّٰهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ وَلِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَآ اَنْفُسَنَا وَاِنْ لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخٰسِرِيْنَ.

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًا لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ. رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِّلَّذِينَ كَفَرُوا وَاغْفِرْ لَنَا، رَبَّنَا إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيْمُ.

اَللَّهُمَّ أَعِزَّ الْإِسْلَامَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ، وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَالْمُشْرِكِيْنَ، وَدَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ. اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ، وَنَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَنَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ، وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ، وَقَهْرِ الرِّجَالِ.

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا مَا سَلَفَ مِنْ ذُّنُوْبِنَا، وَاعْصَمْنَا فِيْمَا بَقِيَ مِنَ الْأَجَل، فَإِنَّ الْخَيْرَ كُلَّهُ بِيَدِكَ وَأَنْتَ بِنَا رَؤُوْفٌ رَحِيْمٌ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.

سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ، وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.

Download PDF Materi Khutbah Jumat
3 Amalan Penyelamat dari Kesulitan
di sini

Semoga bermanfaat!

Topik Terkait

Discover more from Dakwah.ID

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading