Khutbah Jumat Singkat Ilmu Meraih Keberkahan Hidup dakwah.id

Khutbah Jumat Singkat: Ilmu Meraih Keberkahan Hidup

Terakhir diperbarui pada · 8,636 views

Khutbah Jumat Singkat:
Ilmu Meraih Keberkahan Hidup

Pemateri: Nofriyanto, M.Ag

*) Link download PDF materi khutbah Jumat ada di akhir tulisan

  • Link download PDF materi khutbah Jumat ada di akhir tulisan.
  • Jika ingin copy paste materi khutbah Jumat ini untuk keperluan repost di media lain, silakan baca dan patuhi ketentuannya di sini: copyright

اَلْحَمْدُ لِلهِ الغَفٌوْرِ التَّوَّابِ، اَلْكَرِيْمِ الْوَهَّابِ؛ خَلَقَ الْخَلْقَ وَدَبَّرَهُمْ، وَكَفَلَ أَقْوَاتَهُمْ وَأَرْزَاقَهُمْ، نَحْمَدُهُ عَلَى مَا أَعْطَى، وَنَشْكُرُهُ عَلَى مَا أَوْلَى، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ؛ تَبَارَكَ اسْمُهُ، وَتَعَالَى جَدُّهُ، وَلَا إِلَهَ غَيْرُهُ، وَأَشْهَدُ أنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ؛ بَعَثَهُ اللهُ تَعَالَى بِالدِّيْنِ الْمُبَارَكِ الَّذِيْ عَمَّتْ بَرَكَتُهُ الْأَرْضَ جَمِيْعًا، صَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ وَبَارَكَ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَأَتْبَاعِهِ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ

أَمَّا بَعْدُ: فَأُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى الله؛ فَجُمَّاعُ الْخَيْرِ فِيْ ظِلَالِهَا، وأُسُّ السَّعَادَةِ فَيْ تَحْقَيْقَهَا، وَطَرِيْقُ الْجَنَانِ يَمُرُ عَبُرَ تَمَثُّلِ مَدْلُوْلِهَا، قَالَ اللهَ تَعَالَى:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ.

جَعَلَ اللهُ الْأَرْضَ مُسْتَقِرًّا لِحَيَاةِ الْعِبَادِ، وَبَارَكَ فِيْهَا، قَالَ تَعَالَى:

وَجَعَلَ فِيهَا رَوَاسِيَ مِنْ فَوْقِهَا وَبَارَكَ فِيهَا وَقَدَّرَ فِيهَا أَقْوَاتَهَا فِي أَرْبَعَةِ أَيَّامٍ سَوَاءً لِلسَّائِلِينَ.

اِصْطَفَى اللهُ أَنْبِيَاءَهُ، وَأَنْعَمَ عَلَيْهِمْ بِالْبَرَكَةِ فِيْ حَيَاتِهِمْ وَأَعْمَالِهِمْ، قَالَ تَعَالَى عَنْ نُوْح -عَلَيْهِ السَّلَامِ-:

قِيلَ يَا نُوحُ اهْبِطْ بِسَلَامٍ مِنَّا وَبَرَكَاتٍ عَلَيْكَ وَعَلَى أُمَمٍ مِمَّنْ مَعَكَ. وَقَالَ عَنْ عِيْسَى عَلَيْهِ السَّلَام: وَجَعَلَنِي مُبَارَكًا أَيْنَ مَا كُنْتُ.

 

Hadirin Kaum Muslimin sidang shalat Jumat yang dirahmati Allah

Sesuai asal katanya, berkah dalam bahasa Arab berasal dari kata al-Barakatu yang artinya: tumbuh, bertambah, dan melimpahnya kebaikan serta terus-menerus.

Artinya, jika sesuatu itu diberkahi, meskipun ia sedikit, akan tetap terasa banyak; jika kecil tetap terasa besar, jika telah banyak justru bertambah dan melimpah manfaat dan faedahnya. Itulah arti berkah.

 

Barometer Keberkahan Hidup Bukanlah Harta

Adapun keberkahan hidup itu banyak bentuk dan macamnya. Bisa di dalam raga, harta, waktu, keluarga, dan juga anak keturunan, bahkan ilmu.

Karena, keberkahan hidup merupakan karunia Ilahi, maka ia tidak bisa dinilai dan diukur menggunakan alat-alat teknologi maupun ilmu matematika manusiawi.

Pasalnya, jika Allah shubhanahu wataala telah memberkahi umur seseorang, misalkan, maka Allah shubhanahu wataala akan menjadikan ia orang yang berumur panjang dalam ketaatan dan merasakan manfaat dari amal salehnya terus menerus bahkan bagi orang lain, sehingga seakan-akan ia hidup beratus-ratus tahun.

Dan jika Allah memberkahi seorang hamba dalam beramal saleh, ia akan memiliki kekuatan dan semangat dalam menjalankan beragam amal kebajikan yang orang lain tidak mampu dan bermalas-malasan dalam menjalankannya.

Begitu pula jika Allah memberkahi kesehatan tubuh seseorang, maka kita akan mendapatinya sebagai sosok muslim dan muslimah yang kuat, tidak mudah sakit.

Adapun jika Allah memberkahi harta seseorang, maka Allah akan menumbuhkembangkan hartanya. Allah menanamkan dalam hatinya rasa qanaah. Ia tidak diperbudak oleh hawa nafsu terhadap hartanya. Lalu Allah berikan kemampuan padanya untuk mengelola harta tersebut dalam kebaikan dan ketaatan seperti, mewakafkan dan menyedekahkan sebagian hartanya. Tak hanya itu, Allah juga senantiasa menjadikan semua urusan hartanya mudah baginya.

Demikian halnya  jika Allah memberkahi anak seseorang, maka Allah akan memberikan kenikmatan kepada orang tuanya dengan kesalehan dan baktinya kepada mereka, senantiasa mendapatkan manfaat dan faedah dari perangai baik anak-anaknya.

Dan jika Allah memberkahi istri seorang muslim, maka Allah jadikan senang mata dan hati suaminya tatkala memandang istrinya. Apabila si suami tidak ada di rumah, si istri menjaga amanah kehormatan dan hartanya.

Adapun yang dimaksud apabila Allah memberkahi ilmu seseorang, maka Allah jadikan ia orang yang khusyuk dan penuh rasa takwa. Orang-orang yang berada di sekitarnya dapat mengambil manfaat dari kebaikan ilmunya.

Materi Khutbah Jumat: Jujur itu Berat, tapi Harus!

Karena ahli ilmu yang berkah akan senantiasa abadi. Tubuh dan jasad mereka boleh sirna, namun warisan dan peninggalan amal baik dari ilmu mereka senantiasa terpatri dalam hati-hati insani, dan pahala serta ganjaran yang mereka peroleh senantiasa abadi selama-lamanya.

Sebagaimana ungkapan sebuah syair dalam kitab As-Suluk fi Thabaqat al-Ulama’ wa al-Muluk karya Bahauddin al-Jundi al-Yamani (1/420),

‌قَدْ ‌مَاتَ ‌قَوْمٌ ‌وَمَا ‌مَاتَتْ ‌مَكَارِمُهُمْ … وَعَاشَ قَوْمٌ وَهُمْ فِي النَّاسِ أَمْوَاتُ

Sungguh ada manusia-manusia yang raganya telah mati namun kemuliaan mereka senantiasa hidup nan abadi, namun juga ada manusia-manusia yang sejatinya ia masih bernyawa akan tetapi orang-orang tidak merasakan akan keberadaannya (bagi manusia ia telah mati).”

Hadirin kaum Muslimin yang dirahmati Allah

Satu hal yang tak kalah penting untuk menjadi perhatian kita bersama, bahwa keberkahan hidup merupakan wujud kasih sayang Allah yang Dia berikan kepada siapa saja yang Dia kehendaki.

Sebagaimana firman Allah shubhanahu wataala dalam Q.S. Fathir: 2,

مَا يَفْتَحِ اللّٰهُ لِلنَّاسِ مِنْ رَّحْمَةٍ فَلَا مُمْسِكَ لَهَا ۚوَمَا يُمْسِكْۙ فَلَا مُرْسِلَ لَهٗ مِنْۢ بَعْدِهٖۗ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ

Apa saja di antara rahmat Allah yang dianugerahkan kepada manusia, maka tidak ada yang dapat menahannya; dan apa saja yang ditahan-Nya maka tidak ada yang sanggup untuk melepaskannya setelah itu. Dan Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.” (QS. Fāthir: 2)

Hadirin Kaum Muslimin sidang shalat Jumat yang dirahmati Allah

Mintalah Keberkahan Hidup Kepada Allah

Keberkahan juga merupakan sesuatu yang paling didambakan setiap manusia. Tidak ada satu pun makhluk ciptaan-Nya yang tidak butuh keberkahan hidup dari Rabbnya, sampai para Nabi dan Rasul sekalipun mereka senantiasa meminta dan memohon keberkahan kepada Sang Maha Pencipta. Sebut saja Nabiyullah Ayyub ‘alaihissalam yang juga senantiasa melantunkan doa,

Demi Kemulian-Mu diriku tidak pernah merasa luput dari keberkahan yang Engkau berikan.

Juga doa baginda Nabi shallallahu alaihi wasallam, “Ya Allah Ya Rabbku berkahilah semua yang Engkau berikan kepadaku.

Khutbah Jumat Singkat: Keutamaan Istighfar dan Rahasianya

Dambaan dan kebutuhan makhluk akan berkah Allah tidak lain karena ia bisa menjadi penyebab sekaligus penentu kebahagiaan seseorang di dunia dan akhirat.

Keberkahan sejatinya hanyalah dari Allah tabaarakasmu rabbika, tabarakalladzi biyadihi malakutus samawati wal ardh, maka bagi siapa saja yang menginginkannya haruslah memohon kepada-Nya.

Selain itu juga, karena Allah  merupakan sumber keberkahan hidup, maka tak heran jadilah kitab-Nya kitab yang diberkahi, rasul-Nya rasul yang diberkahi, rumah-Nya (Baitullah) rumah yang diberkahi, dan waktu dan tempat  lain yang Allah khususkan juga merupakan waktu dan tempat yang diberkahi.

Maasyiral Muslimin rahimakumullah

Jika Allah Memberkahi Hidup Seseorang

Orang yang hidupnya berkah, maka waktu dan kesempatannya menjadi lebih luang, kekuatannya bertambah, hasil-hasil yang diinginkan dan diharapkannya tercapai menjadi kenyataan, juga sering menjumpai keajaiban.

Dan sebaliknya, jika seseorang tidak mendapatkan keberkahan dalam hidupnya, bisa jadi ia pergi meninggalkan dunia ini meskipun berumur panjang dan banyak amal namun tanpa bekal hakiki dan manfaat abadi setelah kematiannya.

Satu hal lain yang perlu kita sadari bersama, keberkahan itu sejatinya bukanlah terletak di harta yang banyak. Bukan pula di kedudukan yang tinggi. Bukan pula pada anak yang banyak. Bukan juga pada hal-hal yang sifatnya materi.

Namun keberkahan hidup sejatinya terletak pada perasaan dan jiwa manusia yang menjadikannya senantiasa berusaha menyucikan  dan menata hati.  Hidup  lebih tenteram. Pikiran lebih tenang. Dan merasa cukup dengan apa yang ia peroleh dari karunia dan ketetapan Allah Rabbul Izzati.

Artikel Tsaqafah: 8 Cara Agar Pintu Rezeki Penuh Berkah

Singkatnya, keberkahan hidup merupakan nikmat dan karunia Allah. Maka barang siapa yang Allah berkahi dari apa-apa yang ia peroleh, maka Allah akan melimpahi hidupnya dengan berbagai manfaat dan kebaikan.

Sebaliknya, barang siapa yang Allah cabut keberkahan darinya, maka segala yang ada padanya dan apa ia peroleh tidak lain hanyalah keburukan yang akhirnya menjadikan kehidupannya sengsara. WalIyadzu billah.

Bertakwalah kepada Allah dalam meraih keberkahan hidup. Mari jadikan akhirat lebih kita inginkan. Ablaghu hammina. Puncak cita-cita kita daripada kesenangan duniawi, karena setiap tempat itu, dunia dan akhirat, ada penduduknya sendiri-sendiri. Maka jadilah penduduk-penduduk Akhirat. Kuunuu min ahlil akhirah yang diberkahi oleh-Nya. Wallahul Mustaan Wallahu Waliyyut taufiq.

Demikian Khutbah Jumat tentang keberkahan hidup yang dapat khatib sampaikan, kita memohon kepada Allah dengan asmaul husna wa sifatihi al ula, semoga Allah memberkahi penglihatan, pendengaran, kekuatan, keluarga, anak, istri, keturunan, harta, dan ilmu kita dalam keadaan apa pun dan di mana pun kita berada, dan melindungi kita dari sebab-sebab hilangnya keberkahan, Hasbunallah wa nimal Wakiil.

 

KHUTBAH KEDUA

اَلْحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ مَنَّ عَلَى الصَّادِقِيْنَ بِالإِخْلَاصِ، وَرَزَقَهُمُ الْبَرَكَةَ، أَحْمَدُهُ–سُبْحَانَهُ–وَأَشْكُرُهُ عَلَى نِعْمَةِ فَضْلِ الإنْفَاقِ وَالصَّدَقَةِ، وَأَشْهَدُ أَلَّا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، جَعَلَ النَّارَ مَثْوَى المُشْرِكِيْنَ الكَفَرَةِ، وَأَشْهَدُ أَلَّا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، كَشَفَ زَيْغَ الدَّجَالِيْنَ السَحَرَةِ، صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ ذَوِيْ الْفَضَائِلِ الْمَهَرَة.

جَعَلَ اللهُ الأَرْضَ مُسْتَقِراً لِحَيَاةِ العِبَادِ وَبَارَكَ فِيْهَا وَعَمَّرَهَا بِالْخَيْرَاتِ قَالَ تَعَالَى: (وَجَعَلَ فِيهَا رَوَاسِيَ مِنْ فَوْقِهَا وَبَارَكَ فِيهَا وَقَدَّرَ فِيهَا أَقْوَاتَهَا) اِصْطَفَى اللهُ تَعَالَى أَنْبِيَائَهُ وَأَنْعَمَ عَلَيْهِمْ بِالْبَرَكَةِ فِيْ حَيَاتِهِمْ وَأَعْمَالِهِمْ ، وَالْبَرَكَةُ تَعْنِيْ اَلنَّمْوَ وَالاِزْدِهَارَ، إِذًا حَلَّتْ فِيْ قَلِيْلٍ كَثَّرَتْهُ وَإِذَا قَرَّتْ فِيْ مَكَانٍ ظَهَرَ أَثَرُهَا وَفَاضَ خَيْرُهَا وَعَمَّ نَفْعُهَا اَلْمَالَ وَاْلوَلَدَ وَالْوَقْتَ وَاْلعِلْمَ وَالْعَمَلَ وَالْجَوَارِحَ.

جَعَلَ اللهُ اَلْبَرَكَةَ فِيْ الْبَيْتِ اَلْعَتِيْقِ وَطَيِّبَةِ الطَّيِّبَةِ وَالْمَسْجِدِ الْأَقْصَى وَمَا حَوْلَهُ قَالَ تَعَالَى: (إِنَّ أَوَّلَ بَيْتٍ وُضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِي بِبَكَّةَ مُبَارَكًا وَهُدًى لِلْعَالَمِينَ)

وَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: (اللَّهُمَّ اجْعَلْ بِالْمَدِينَةِ ضِعْفَيْ مَا جَعَلْتَ بِمَكَّةَ مِنَ الْبَرَكَةِ)، وَقَالَ تَعَالَى: (سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا).

اَللَّهُمَّ يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَالِإكْرَامِ، إنَّا نَسْأَلُكَ بِأَنَّكَ أَنْتَ اللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ اَلْأَحَدُ اَلصَّمَدُ اَلَّذِيْ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ: اَللَّهُمَّ اكْتُبْ لَنَا مِنَ البَرَكَةِ وَالتَّوْفِيْقِ أَوْفَرَ الْحَظِّ وَأَتَمَّ النَّصِيْبِ. اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ أَعْمَارِنَا، وَبَارِكْ لَنَا فِيْ أَعْمَالِنَا، اللَّهُمَّ وَبَارِكْ لَنَا فِيْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَاتِنَا، اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ أَمْوَالِنَا وَفِيْ أَوْقَاتِنَا، اللَّهُمَّ وَبَارِكْ لَنَا فِيْ صِحَتِنَا وَعَافِيَّتِنَا، وَاجْعَلْنَا مُبَارَكِيْنَ أَيْنَمَا كُنَّا. اللَّهُمَ قَنِّعْنَا بِمَا رَزَقْتَنَا، وَبَارِكْ لَنَا فِيْهِ، اللَّهُمَّ مَتِّعْنَا بِأَسْمَاعِنَا، وَأَبْصَارِنَا، وَقُوَّتِنَا مَا أَحْيَيْتَنَا، اللَّهُمَّ أَصْلِحْ قُلُوْبَنَا وَأَعْمَالَنَا وَأَحْوَالَنَا، اللَّهُمَّ أَعِزَّ الْإِسْلَامَ وَالْمُسْلِمِيْنَ،

اللَّهُمَّ ارْفَعِ البَلَاءَ عَنِ الْمُسْتَضْعَفِيْنَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ فِيْ كُلِّ مَكَانٍ، اَللَّهُمَّ احْقِنْ دِمَاءَ اْلمسلمينَ، وَاحْفَظْ عَلَيْهِمْ دِيْنَهُمْ وَأَمْنَهُمْ وَأَعْرَاضَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ، اَللَّهُمَّ اكْفِنَا وَالْمُسْلِمِيْنَ شَرَّ الْأَشْرَارِ وَكَيْدَ الْفُجَّارِ، اَللَّهُمَّ وَلِّ عَلَى الْمُسْلِمِيْنَ خِيَارَهُمْ وَاكْفِهِمْ شِرَارَهُمْ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ،

اَللَّهُمَّ أَهْلِكِ الْكَفَرَةَ اَلذِيْنَ يَصُدُّوْنَ عَنْ سَبِيْلِكَ وَيُقَاتِلُوْنَ أَهْلَ دِيْنَكَ اَللَّهُمَّ عَلَيْكَ بِهِمْ فَإِنَّهُمْ لَا يُعْجِزُوْنَكَ، اَللَّهُمَّ أَنْزِلْ بِهِمْ بَأْسَكَ الَذِيْ لَا يُرَدُّ عَنِ الْقَوْمِ الْمُجْرِمِيْنَ يَا قَوِيُّ يَا عَزِيْزُ، اَللَّهُمَّ آمِنَّا فِيْ الْأَوْطَانِ وَالدَّوْرِ، وَاصْرِفْ عَنَّا الْفِتَنَ وَالشُرُوْرَ، وَأَصْلِحْ لَنَا الْأَئِمَةَ وَوُلَاةَ الْأُمُوْرِ، اَللَّهُمَّ وَفِّقْ وُلَاةَ أَمْرِنَا بِتَوْفِيْقِكَ وَأَيِّدْهُمْ بِتَأْيِيْدِكَ وَاجْعَلْهُمْ مِنْ أَنْصَارِ دِيْنِكَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَاْلإِكْرَامِ، اَللَّهُمَّ ارْزُقْهُمْ بِطَانَةَ الصَّلَاحِ وَأَهْلِ الْخَيْرِ، وَأَبْعِدْ عَنْهُمْ أَهْلَ الزَّيْغِ وَالْفَسَادِ،

اَللَّهُمَّ مَنْ أَرَادَنَا وَأَرَادَ دِيْنَنَا وَبِلَادَنَا بِسُوْءٍ اَللَّهُمَّ فَأَشْغِلْهُ بِنَفْسِهِ وَاجْعَلْ كَيْدَهُ فِيْ نَحْرِهِ وَاجْعَلْ تَدْبِيْرَهُ تَدْمِيْراً عَلَيْهِ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ، اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدَيْنَا وَلِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَواتِ.

اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلهِ ربِّ العالمينَ.

 

 

Download PDF Materi Khutbah Jumat Singkat dakwah.id
Ilmu Meraih Keberkahan Hidup di sini:

DOWNLOAD PDF

Semoga bermanfaat!

Topik Terkait

Nofriyanto, M.Ag

Dosen Prodi Aqidah dan Filsafat Islam UNIDA GONTOR, Direktorat Islamisasi UNIDA GONTOR, Alumni Program Kaderisasi Ulama Gontor angkatan VII, Konsentrasi bidang pemikiran Islam

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of

3 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Ifan Sauqi
22 April 2022 07:44

Kenapa dalam khutbah kali ini penyebutan sholawat nabi yg menjadi rukun khutbah kok di sebut dalam bentuk isim dhomir, padahal dalam kitab fathul muin, dan syarah fathul muin ,melarang , / tidak cukup dalam pembacaan sholawat kepada nabi tidak boleh di sebut dengan bentuk isim dhomir,tolong tampilkan ibarot yg memperbolehkan sholawat nabi dengan memakai isim domir, sekian terima kasih ,dan ini no wa saya 082359365049

Editor
22 April 2022 08:21
Reply to  Ifan Sauqi

Jazakumullah atas masukannya. Dia akhir khutbah, sudah disebutkan lafal shalawat dengan sighat seperti yang dimaksud dalam kitab fathul Mu’in. Silakan dibaca kembali materi khutbah Jumat tersebut hingga akhir. Barakallah fikum.

8 October 2021 08:19

Alhamdulillah… Izin download tadz untuk khutbahjum’at ini. Jazakallah…

Discover more from Dakwah.ID

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading