Materi Khutbah Jumat Singkat Penyebab Anak Durhaka dakwah.id

Khutbah Jumat Singkat: Penyebab Anak Durhaka

Terakhir diperbarui pada · 4,798 views

Materi Khutbah Jumat Singkat
Penyebab Anak Durhaka

Pemateri: Nofriyanto, M.Ag

 

  • Link download PDF materi khutbah Jumat ada di akhir tulisan.
  • Jika ingin copy paste materi khutbah Jumat ini untuk keperluan repost di media lain, silakan baca dan patuhi ketentuannya di sini: copyright

 

*) Link download PDF materi khutbah Jumat ada di akhir tulisan

الْحَمْدُ لله الَّذِي حَذَّرَنَا مِنْ دَارِ الْغُرُورِ، وَأَمَرَنَا بِالاَسْتِعْدَادِ لِيَوْمِ الْبَعْثِ وَالنُّشُورِ، أَحْمَدُهُ وَهُوَ الْغَفُورُ الشَّكُورُ، أَمَرَ بِبِرِّ الْوَالِدَيْنِ، وَحَذَّرَ وَنَهَى عَنِ الْعُقُوقِ،

وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، صلى الله عليه وسلم وَبَارَكَ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ.

أَمَّا بَعْدُ:

مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ فَأُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ؛ فَهِيَ سَبِيْلُ النَّجَاةِ وَالْفَلَاحِ، قَالَ اللهُ تَعَالَى: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ.

Kaum Muslimin yang dirahmati Allah,

Sungguh telah tampak nyata dan merajalela berbagai macam bentuk kerusakan moral anak-anak di zaman ini. Menjelma menjadi penyakit masyarakat. Telah merusak hubungan orang tua dan anak. Mengundang murka Allah subhanahu wata’ala.

Sungguh fenomena anak durhaka kepada orang tua merupakan realita yang kita hadapi saat ini. Selaku seorang muslim dan khususnya selaku orang tua, sudah seharusnya kita mencari solusi dari permasalahan yang ada ini.

Karena sejatinya hati orang tua dan anak memiliki ikatan batin yang kuat dan jalinan cinta dan kasih sayang yang amat erat. Khususnya kedua orang tua kepada anaknya.

Merekalah orang yang paling banyak berbuat baik kepada anak-anaknya. Dan hati manusia secara tabiat akan mencintai dan mengasihi orang yang berlaku baik kepadanya.

Namun kenapa masih ada anak durhaka kepada orang tuanya?

Jamaah sidang shalat Jumat yang dimuliakan Allah,

Sungguh kita sekarang berada di zaman di mana diri tidak tahu apa-apa kecuali hak dirinya sendiri saja, namun lupa bahkan melupakan bahwa ia sendiri punya kewajiban. Saling mencela dan mengklaim haknya masing-masing satu sama lain. Sejatinya orang seperti inilah yang paling tercela.

Betapa banyak orang tua yang mengeluhkan perilaku buruk, tidak senonoh, dan berbagai berntuk kedurhakaan anak mereka. Namun sedikit sekali dari mereka yang bermuhasabah diri; barangkali ada yang salah dari mereka sendiri bahkan bisa jadi mereka sendirilah penyebab anak-anak menjadi durhaka!

Saudara-saudara seiman yang dikasihi Allah,

Anak sejatinya adalah amanat bagi bapak dan ibunya (kedua orang tuanya). Hati mereka suci dan bersih lahir batin bahkan sebelum mereka dilahirkan. Ibarat sebuah ruang relung jiwa yang kosong menerima semua yang ditiupkan kepadanya.

Seandainya jiwa dan raga mereka dibiasakan melakukan amal-amal kebajikan dan tumbuh dengannya, maka mereka akan bahagia di dunia dan akhirat. Dan kedua orangtuanya pun mendapatkan pahala dari kesalihan anak-anak tersebut. Karena setiap pengajar adalah pendidik alias orang yang menanamkan adab.

Juga sebaliknya, jika mereka dibiasakan melakukan amal-amal keburukan dan tumbuh dengannya, maka kedua orang tuanya khususnya akan ikut menanggung dosa.

Wahai orang tua, bantulah anak-anakmu dalam beramal kebajikan!

Berusahalah untuk senantiasa membantu anak-anak dalam mengamalkan kebajikan dan berbuat baiklah kepada mereka! Dengarkanlah nasihat baginda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam,

رَحِمَ اللهُ وَالِدًا أَعَانَ وَلَدَهُ عَلَى بِرِّهِ

Semoga Allah merahmati orang tua yang membantu anaknya dalam melaksanakan kebaikan.” (Mushannaf Ibnu Abi Syaibah no. 25415)

Wahai orang tua berhatilah-hatilah dalam berdoa!

Jangan sampai Anda mendoakan keburukan bagi anak-anak Anda sendiri! Terutama dalam kondisi marah dan emosi. Karena bisa jadi anak durhaka dan rusak karena doa yang buruk dari orang tuanya sendiri.

Sebagaimana hal ini pernah diingatkan oleh baginda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melalui hadisnya yang diriwayatkan oleh Imam Muslim,

لَا تَدْعُوا عَلَى أَنْفُسِكُمْ، وَلَا تَدْعُوا عَلَى أَوْلَادِكُمْ، وَلَا تَدْعُوا عَلَى أَمْوَالِكُمْ، لَا تُوَافِقُوا مِنَ اللهِ سَاعَةً يُسْأَلُ فِيهَا عَطَاءٌ، فَيَسْتَجِيبَ لَكُمْ

Janganlah kalian mendoakan kejelekan untuk diri kalian sendiri, dan janganlah kalian mendoakan kejelekan untuk anak-anak kalian, serta mendoakan kejelekan untuk harta kalian, karena bisa jadi bertepatan pada waktu mustajabnya doa. Maka Allah pasti akan mengabulkannya.” (HR. Muslim No. 920)

Hal ini sebagaimana pernah terjadi ketika salah seorang datang mengadu kepada Abdullah bin Mubarak tentang perangai buruk anaknya, lalu beliau bertanya kepada orang tersebut, “Apakah engkau telah mendoakan keburukan atas anakmu?”

Ia menjawa, “Ya.”

Seketika itu Abdullah bin Mubarak menimpali, “Sungguh engkau sendirilah yang telah merusak anakmu.”

Wahai orang tua, berhati-hatilah dalam berbuat adil terhadap anak! Khususnya dalam hal pemberian. Karena barang siapa yang hanya memberi atau pilih kasih dalam hal pemberian kepada anaknya, sungguh ia telah menyelisihi perintah Rasul-Nya yang mulia.

Sebagaimana yang Nabi tegaskan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari,

اعْدِلُوا بَيْنَ أَوْلاَدِكُمْ فِي العَطِيَّةِ

“Berlaku adillah kalian dalam memberi sesuatu kepada anak-anak kalian!” (HR. Al-Bukhari)

Wahai Orang tua! Jika engkau memberikan sesuatu kepada anak yang satu, maka berikanlah sesuatu yang sama kepada anakmu yang lain. Baik laki-laki maupun perempuan. Jangan engkau beda-bedakan. Jangan engkau tanam sendiri benih-benih kedurhakaan dan kebencian di hati anak-anak yang tidak engkau berikan.

Ingatlah selalu nasihat para ahli hikmah al-‘uqūq lā yamna’ minal huqūq yang artinya, sikap buruk anak jangan sampai menghalangi mereka mendapatkan hak-hak mereka.

Wahai orang tua, jangan sekali-kali engkau membenarkan sikap membeda-bedakan dalam hal pemberian kepada anak. Ini untuk anak yang baik saja, sedangkan ini untuk anak yang buruk perangai.

Karena sungguh anak yang buruk perangai ibarat orang sakit yang butuh obat agar ia sembuh. Jika tidak engkau berikan atau engkau beda-bedakan maka pasti ia akan bertambah benci dan durhaka kepadamu. Hingga akhirnya ia akan memutus tali silaturami darimu.

Dan yang terpenting perbuatan membeda-bedakan dalam pemberian kepada anak ini merupakan perbuatan dosa besar yang harus dijauhi. Sehingga kedurhakaan anak tidak menjadi-jadi.

Wahai orang tua! Berhati-hatilah jangan sampai engkau tidak memberikan hak atas kesungguhan dan prestasi anak-anakmu! Karena sesungguhnya baginda Nabi jauh-jauh hari telah mengingatkan melalui hadisnya sebagaimana yang diriwayatkan oleh imam Ibnu Majah,

أَعْطُوا الْأَجِيْرَ حَقَّهُ قَبْلَ أَنْ يَجِفَّ عَرَقُهُ، وَأَعْطُوا السَّائِلَ وَإِنْ جَاءَ عَلَى فَرَسٍ

“Berikanlah upah kepada pekerja sebelum keringatnya kering, dan berikanlah kepada pengemis meskipun ia berada di atas kendaraan!” (HR. Ibnu Majah No. 2443)

Wahai orang tua! lalu bagaimana dengan anak-anakmu? Berapa banyak orang tua yang mengambil keuntungan dari putra-putrinya, mengambil uang dari usaha anak-anaknya namun tidak memberinya upah, dan mungkin bisa jadi telah mengambil keuntungan dari masa muda anak-anaknya.

Artikel Parenting: 20 Kesalahan Orang Tua dalam Mendidik Anak

Sungguh perilaku orang tua seperti ini mewariskan sifat iri, dengki, dan benci kepada diri orang tua mereka sendiri. Hingga akhirnya mereka menjadi anak durhaka dan berani memutus tali silaturahmi.

Maka jadikanlah anak-anakmu sebagai rekanmu dalam beramal dan bekerja, dan tunaikanlah hak-hak mereka. Karena jika tidak, mereka nantinya akan mendurhakaimu.

Selaku orang tua, kita tidak ada daya upaya selain meminta pertolongan kepada Allah agar diberi taufiq dan ‘inayah-Nya. Lā haula wa lā quwwata illā billāhi al-‘aliyyi al-‘azhīm.

Ma’asyiral Muslimin, Wahai para orang tua!

Bangun dan bangkitlah! Mari bersama-sama kita bantu, kita kawal anak-anak kita dalam kebaikan, juga saling menasihati dalam kesabaran. Mari kita tunaikan hak-hak mereka sebelum kita menuntut hak-hak kita sendiri. Semoga kita termasuk orang tua yang dirahmati oleh Allah subhanahu wata’ala dan bukan penyebab dari kedurhakaan anak sendiri.

Demikian materi khutbah Jumat tentang sebab kenapa anak durhaka kepada orang tua. Semoga untaian nasihat ini mampu mengetuk relung hati setiap orang tua yang hadir pada shalat Jumat kali ini.

اللَّهُمَّ وَفِّقْنَا لِمَا يُرْضِيكَ عَنَّا. آمِيْنْ.

أَقُوْلُ هَذَا الْقَوُلَ، وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

 

KHUTBAH KEDUA

اَلْحَمْدُ ِللهِ، اَلْحَمْدُ لِلهِ الَّذِي جَعَلَ حُبَّهُ أَشْرَفَ الْمَكَاسِبِ، وَأَعْظَمَ الْمَوَاهِبِ، أَحْمَدُهُ – سُبْحَانَهُ – وَأَشْكُرُهُ عَلَى نِعْمَةِ الْمَطَاعِمِ وَالْمَشَارِبِ،

وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ الْمُنَزَّهُ عَنِ النَّقَائِصِ وَالْمَعَايِبِ، خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ مَاءٍ دَافِقٍ يَخْرُجُ مِنْ بَيْنِ الصُّلْبِ وَالتَّرَائِبِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِي إِلَى الْهُدَى وَالنُّوْرِ وَطَهَارَةِ النَّفْسِ مِنَ الْمَثَالِبِ، صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ.

أمّا بَعْدُ، عِبَادَ اللهِ، فَإِنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيّ الْعَظِيْمِ الْقَائِلِ فِي مُحْكَمِ كِتَابِهِ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلاَئِكَةٌ غِلاَظٌ شِدَادٌ لاَ يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ.

وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فَقَالَ: إِنَّ اللَّهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ،

يَقُوْلُ اللهُ تَعَالَى: يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمْ إِنَّ زَلْزَلَةَ السَّاعَةِ شَيْءٌ عَظِيمٌ يَوْمَ تَرَوْنَهَا تَذْهَلُ كُلُّ مُرْضِعَةٍ عَمَّا أَرْضَعَتْ وَتَضَعُ كُلُّ ذَاتِ حَمْلٍ حَمْلَهَا وَتَرَى النَّاسَ سُكَارَى وَمَا هُمْ بِسُكَارَى وَلَكِنَّ عَذَابَ اللَّهِ شَدِيدٌ.

اَللَّهُمَّ إنَّا دَعَوْنَاكَ فَاسْتَجِبْ لَنَا دُعَاءَنَا فَاغْفِرِ اللَّهُمَّ لَنَا ذُنُوْبَنَا وَإِسْرَافَنَا فِي أَمْرِنَا، اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ،

رَبَّنَا ءَاتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ، اَللَّهُمَّ اجْعَلْنَا هُدَاةً مُهْتَدِيْنَ غَيْرَ ضَالِّيْنَ وَلَا مُضِلِّيْنَ، اَللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِنَا وَآمِنْ رَوْعَاتِنَا وَاكْفِنَا مَا أَهَمَّنَا وَقِنَا شَرَّ مَا نَتَخَوَّفُ.

عِبَادَ اللهِ إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِيْ الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. اُذْكُرُوْا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوْهُ يَزِدْكُمْ، وَاسْتَغْفِرُوْهُ يَغْفِرْ لَكُمْ، وَاتَّقُوْهُ يَجْعَلْ لَكُمْ مِنْ أَمْرِكُمْ مَخْرَجًا، وَأَقِمِ الصَّلَاةَ.

 

 

 

Download PDF Materi Khutbah Jumat Singkat dakwah.id
Penyebab Anak Durhaka di sini:

DOWNLOAD PDF

Semoga bermanfaat!

Topik Terkait

Nofriyanto, M.Ag

Dosen Prodi Aqidah dan Filsafat Islam UNIDA GONTOR, Direktorat Islamisasi UNIDA GONTOR, Alumni Program Kaderisasi Ulama Gontor angkatan VII, Konsentrasi bidang pemikiran Islam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *