Ngaji Fikih Doa Masuk Kamar Mandi Arab, Latin dan Terjemah dakwah.id

Ngaji Fikih #37 Doa Masuk Kamar Mandi Teks Arab, Latin, dan Terjemah

Terakhir diperbarui pada · 431 views

Beberapa serial Ngaji Fikih ke depan, insyaallah dakwah.id akan membahas tema adab-adab buang hajat. Untuk mengawali, artikel kali ini membahas adab buang hajat pertama berkenaan dengan doa, yaitu doa masuk kamar mandi dan doa keluar kamar mandi. Pembahasan ini tentu dilengkapi dengan teks Arab dan terjemahan.

Seri ini disarikan dari kitab al-Bayan wa at-Ta’rif bi Ma’ani wa Masa’ili wa Ahkam al-Mukhtashar al-Lathif, karya Syaikh Ahmad Yunus an-Nishf.

Untuk mendapatkan kitab tersebut versi PDF, silakan download di sini:

DOWNLOAD

Doa adalah tameng bagi setiap muslim dari segala keburukan, pelindung dari segala mara bahaya.

Di antara sebab datangnya perlindungan adalah dengan doa yang dipanjatkan kepada Allah yang Maha Esa, sebab Allah Maha Melindungi hamba-hamba-Nya.

Berdoa kepada Allah adalah sebuah keuntungan. Tidak ada kata rugi dalam doa. Karena doa akan senantiasa kembali pada diri dalam bentuk kebaikan.

Berdoa tidak hanya disyariatkan pada pekerjaan-pekerjaan besar, tetapi doa disyariatkan dalam semua bentuk aktivitas.

Bahkan, dalam aktivitas buang hajat pun Islam juga mensyariatkannya. Ini menjadi bukti bahwa Islam ingin umatnya selalu meraup berkah dalam semua aktivitas mereka.

Berikut doa masuk kamar mandi dan doa keluar kamar mandi lengkap dengan teks Arab, terjemah dan hikmah doanya dalam mazhab Syafii.

 

Doa Masuk Kamar Mandi (teks Arab, latin, dan terjemah)

Sebelum masuk ke dalam kamar mandi atau masuk tempat mana saja yang biasa digunakan untuk buang hajat disunahkan untuk membaca basmalah.

Jika seseorang mengucapkan kata bismillah saja maka itu sudah cukup, sekalipun tidak menambahkan kata ar-Rahman ar-Rahim.

Kamar mandi merupakan tempat yang dilarang untuk melafalkan kalimat-kalimat zikir. Sebab itu, sebelum masuk ke kamar mandi cukup melafalkan lafal bismillah sebagaimana hal itu disyariatkan ketika akan melakukan pekerjaan-pekerjaan yang lain.

Selain basmalah, hendaknya juga melafalkan doa yang telah diajarkan oleh Nabi sebagai bentuk ittiba’ kepada beliau.

Doa masuk kamar mandi yang dimaksud adalah:

اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ

ALLĀHUMMA INNĪ A‘ŪŻU BIKA MINAL KHUBUṠI WAL KHABĀIṠ

Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari keburukan setan laki-laki dan setan perempuan.” (HR. Al-Bukhari No. 142 dan Muslim No. 374)

Artikel Fikih: Hukum Kencing Berdiri dalam Islam

Sebagian ulama memaknai kata al-Khubuts wal Khabaits dengan segala bentuk perbuatan keji. Dan sebagian lain memaknainya dengan setan laki-laki dan setan perempuan.

Dalam doa ini, seorang muslim diajarkan untuk memohon perlindungan kepada Allah dari segala bentuk keburukan; kejahatan; dan dari segala bentuk kekejian yang datang dari sifat setan.

Sebagaimana basmalah, doa ini juga dilafalkan sebelum seorang muslim masuk ke dalam kamar mandi.

Untuk orang yang buang hajat di hutan belantara, atau di hamparan tanpa adanya batas dan penutup, dia boleh melafalkan basmalah serta melafalkan doa sebelum membuang hajatnya. Ada ulama lain yang menyebutkan, sebelum melepaskan pakaiannya.

 

Lafal Doa Keluar Kamar Mandi (teks Arab, latin, dan terjemah)

Adapun ketika telah keluar dari kamar mandi, disunahkan mengucapkan doa:

غُفْرَانَكَ

GHUFRĀNAKA

Ya Allah, aku memohon ampunan-Mu.” (HR. Abu Dawud No. 30)

Kemudian disunahkan pula melafalkan doa:

الحَمْدُ لِلِه الَّذِي أَذْهَبَ عَنِّي الأَذَى وَعَافَانِيْ

ALḤAMDU LILLĀHIL LAŻĪ AŻHABA ‘ANNĪL AŻĀ WA ‘ĀFĀNĪ

Segala puji hanya milik Allah yang telah menghilangkan bahaya dariku dan menyehatkanku.” (HR. Ibnu Majah No. 301)

Ini adalah doa memohon ampun kepada Allah dan sekaligus memuji Allah saat seseorang selesai menunaikan hajatnya di dalam kamar mandi.

Sebagaimana doa yang lain, doa ini juga dilafalkan saat sudah keluar dari kamar mandi atau saat selesai buang hajat.

Hikmah di Balik Doa Keluar Kamar Mandi

Kenapa doa keluar kamar mandi kandungan lafalnya meminta ampun?

Karena saat di dalam kamar mandi seseorang tidak dapat leluasa berzikir kepada Allah, saat itulah terjadi kekosongan diri dari berzikir, sehingga seorang hamba meminta ampun kepada Allah atas kekosongan diri dari zikir kepada-Nya tersebut.

Artikel Fikih: Saat Masuk Islam, Haruskah Mandi Dahulu?

Atau meminta ampun karena tidak dapat bersyukur dengan sempurna ketika Allah memberikan banyak kenikmatan. Terutama kenikmatan dalam buang hajat.

Itulah doa sebelum masuk dan doa keluar kamar mandi beserta dengan makna-maknanya. Doa-doa tersebut tetap disyariatkan meskipun tujuan masuk ke kamar mandi bukan untuk buang hajat. Aktivitas apa pun yang membuat seseorang masuk ke dalam kamar mandi maka ia disunahkan untuk melafalkan doa-doa di atas. Wallahu alam. (Arif Hidayat/dakwah.id)

(Disarikan dari kitab al-Bayan wa at-Tarif bi Maani wa Masaili wa Ahkam al-Mukhtashar al-Lathif, Syaikh Ahmad Yunus an-Nishf, hal. 90–91, cet. 2/2014 M, Kuwait: Dar Adh-Dhiya’, dengan perubahan dan tambahan)

 

Baca juga artikel Serial Ngaji Fikih atau artikel menarik lainnya karya Arif Hidayat.

Penulis: Arif Hidayat
Editor: Ahmad Robith

 

 

Serial Ngaji Fikih sebelumnya:
Ngaji Fikih #36 Apakah Air Mani Najis? Bedanya Dengan Mazi?

Topik Terkait

Arif Hidayat

Pemerhati fikih mazhab Syafi'i

1 Tanggapan

Bermanfaat, moga menjadi berkah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *