Materi Khutbah Jumat Pertolongan Allah itu Dekat - dakwah.id

Materi Khutbah Jumat: Yakinlah, Pertolongan Allah itu Dekat!

Terakhir diperbarui pada · 9,077 views

Materi Khutbah Jumat
Yakinlah, Pertolongan Allah itu Dekat!

Oleh: Ust. Abdul Halim Tri Hantoro

 

  • Link download PDF materi khutbah Jumat ada di akhir tulisan.
  • Jika ingin copy paste materi khutbah Jumat ini untuk keperluan repost di media lain, silakan baca dan patuhi ketentuannya di sini: copyright

 

*) Link Download PDF ada di akhir tulisan

إِنَّ الْحَمْدَ للهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، أشْهَدُ أنْ لاَ إِلٰه إلاَّ اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ حَيْثُ قَالَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى، أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

وَقَالَ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

فَأِنّ أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ، وَخَيْرَ الْهَدْىِ هَدْىُ مُحَمّدٍ صَلّى الله عَلَيْهِ وَسَلّمَ، وَشَرّ اْلأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةً، وَكُلّ ضَلاَلَةِ فِي النّارِ. أَمَّا بَعْد

Materi Khutbah Jumat: 10 Tanda Lemahnya Iman

Segala pujian dan sanjungan tertinggi hanyalah milik Allah Ta’ala semata. Atas ma’unah-Nya, kita mampu melaksanakan ibadah dan ketaatan sebagaimana yang diperintahkan-Nya, meskipun berat dan dalam keadaan sulit.

Atas Rahmat-Nya pula kita bisa menjauhi segala larangan yang akan mendatangkan murka-Nya, meskipun disenangi jiwa dan kebanyakan manusia.

Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah ruah untuk baginda tercinta nan mulia, Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, kepada keluarganya, sahabatnya, dan segenap umatnya yang senantiasa berpegang teguh kepada ajarannya hingga hari kiamat.

Dan semoga kita termasuk di antara umatnya yang mendapatkan anugerah syafaat di yaumul Qiyamah kelak, amin.

Khatib berwasiat untuk diri pribadi khususnya, dan untuk jamaah sekalian pada umumnya, marilah kita senantiasa meningkatkan keimanan kita kepada Allah Ta’ala dengan cara kita taati semua perintah-Nya dan kita jauhi segala larangan-Nya.

Kita hanya beribadah kepada-Nya. Kita hanya meminta pertolongan kepada-Nya. Kita hanya berharap kepada-Nya. Dan kita kembalikan segala urusan kehidupan kita kepada-Nya. Jangan sekali-kali memasrahkannya kepada diri kita sendiri sekejap pun.

Materi Khutbah Jumat: 9 Pengaruh Maksiat Terhadap Kehidupan Seseorang

 

Jamaah shalat Jumat rahimakumullah

Sesungguhnya di antara sifat orang yang beriman adalah memiliki keyakinan bahwa janji-janji Rabb yang disembahnya pasti akan diberikan. Baik berupa pertolongan, penjagaan, pengawasan maupun penganugerahan nikmat. Baik janji itu diberikan-Nya di kehidupan dunia sekarang ini, ataupun diberikan-Nya kelak di kehidupan akhirat.

Allah Ta’ala berfirman kepada segenap manusia,

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّ وَعْدَ اللّٰهِ حَقٌّ فَلَا تَغُرَّنَّكُمُ الْحَيٰوةُ الدُّنْيَاۗ وَلَا يَغُرَّنَّكُمْ بِاللّٰهِ الْغَرُوْرُ

Wahai manusia, sesungguhnya janji Allah itu benar, maka janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu dan janganlah (setan) yang pandai menipu memperdayakan kamu tentang Allah. (QS. Fathir: 5)

Allah Ta’ala juga berfirman dalam memberikan janji kepada para Rasul-Nya,

وَلَقَدْ سَبَقَتْ كَلِمَتُنَا لِعِبَادِنَا الْمُرْسَلِيْنَ

Dan sungguh, janji Kami telah tetap bagi hamba-hamba Kami yang menjadi rasul,(QS. Ash-Shaffat: 171)

اِنَّهُمْ لَهُمُ الْمَنْصُوْرُوْنَۖ

(yaitu) mereka itu pasti akan mendapat pertolongan. (QS. Ash-Shaffat: 172)

وَاِنَّ جُنْدَنَا لَهُمُ الْغٰلِبُوْنَ

Dan sesungguhnya bala tentara Kami itulah yang pasti menang.” (QS. Ash-Shaffat: 173)

 

Dan khususnya kepada orang beriman Allah Ta’ala firmankan,

اِنَّا لَنَنْصُرُ رُسُلَنَا وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا وَيَوْمَ يَقُوْمُ الْاَشْهَادُۙ

Sesungguhnya Kami akan menolong rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari tampilnya para saksi (hari Kiamat),” (QS. Al-Mu’min: 51)

Materi Khutbah Jumat: Waspada Penyakit Ujub

Allah Ta’ala mencela siapa saja yang ragu akan janji-Nya,

مَنْ كَانَ يَظُنُّ اَنْ لَّنْ يَّنْصُرَهُ اللّٰهُ فِى الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِ فَلْيَمْدُدْ بِسَبَبٍ اِلَى السَّمَاۤءِ ثُمَّ لْيَقْطَعْ فَلْيَنْظُرْ هَلْ يُذْهِبَنَّ كَيْدُهٗ مَا يَغِيْظُ

Barangsiapa menyangka bahwa Allah tidak akan menolongnya (Muhammad) di dunia dan di akhirat, maka hendaklah dia merentangkan tali ke langit-langit) lalu menggantung (diri), kemudian pikirkanlah apakah tipu dayanya itu dapat melenyapkan apa yang menyakitkan hatinya.” (QS. Al-Hajj: 15)

 

Jamaah shalat Jumat rahimakumullah

Di antara janji Allah Ta’ala yang telah diikrarkan kepada hamba-Nya, khususnya kepada orang-orang yang beriman adalah janji pertolongan, baik di kehidupan dunia maupun kelak di akhirat.

Mari kita simak kisah tentang orang yang yakin akan janji pertolongan Allah Ta’ala sehingga akhirnya ia dikeluarkan dari masalah berat yang menimpanya.

Dia lah Ibunda Nabi Musa ‘alaihissalam saat merasa khawatir akan keselamatan bayinya (nabi Musa). Namun pada akhirnya ia yakin akan pertolongan Allah, sehingga Allah abadikan kisahnya di dalam al-Quran surat Al-Qashash 7-13,

“Dan Kami ilhamkan kepada ibu Musa; “Susuilah dia, dan apabila kamu khawatir terhadapnya maka jatuhkanlah dia ke sungai (Nil). Dan janganlah kamu khawatir dan janganlah (pula) bersedih hati, karena sesungguhnya Kami akan mengembalikannya kepadamu, dan menjadikannya (salah seorang) dari para rasul.” (7)

“Maka dipungutlah ia oleh keluarga Fir’aun untuk (akhirnya) menjadi musuh dan kesedihan bagi mereka (sendiri). Sesungguhnya Fir’aun dan Haman beserta tentaranya adalah orang-orang yang bersalah.” (8)

“Dan berkatalah istri Fir’aun: “(Ia) adalah penyejuk mata hati bagiku dan bagimu. Janganlah kamu membunuhnya, mudah-mudahan ia bermanfaat bagi kita atau kita ambil ia menjadi anak”, sedang mereka tiada menyadari.” (9)

“Dan menjadi kosonglah hati ibu Musa. Sesungguhnya hampir saja ia menyatakan rahasia tentang Musa, seandainya tidak Kami teguhkan hatinya, supaya ia termasuk orang-orang yang beriman.” (10)

“Dan berkatalah ibu Musa kepada saudara Musa yang perempuan: “Ikutilah dia” Maka kelihatanlah olehnya Musa dari jauh, sedangkan mereka tidak mengetahuinya.” (11)

“Dan Kami cegah Musa dari menyusu kepada perempuan-perempuan yang mau menyusui (nya) sebelum itu; maka berkatalah saudara Musa: “Maukah kalian aku tunjukkan sebuah keluarga yang akan dapat memeliharanya untuk kalian dan mereka dapat berlaku baik kepadanya?” (12)

“Maka Kami kembalikan Musa kepada ibunya, supaya senang hatinya dan tidak berduka cita dan supaya ia mengetahui bahwa janji Allah itu adalah benar, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya.” (13)

Materi Khutbah Jumat: 4 Cara Meraih Ridha Allah ‘azza wajalla

 

Jamaah shalat Jumat rahimakumullah

Ujian berat yang dialami manusia dan terkhusus orang-orang beriman hari-hari ini adalah ancaman covid-19 yang menurut Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO), sekitar satu dari enam pasien COVID-19 mengalami sakit parah, salah satunya adalah kesulitan bernapas dan menyebabkan pneumonia atau radang paru-paru akut.

Wabah ini sudah menyebar hingga ke 172 negara dunia dan sebanyak 18 negara yang telah memberlakukan kebijakan lockdown atau mengunci akses keluar masuk wilayahnya.

Sementara itu di Negara kita tercinta ini sudah didapati 893 orang positif terkena virus Corona, sementara 78 orang telah meninggal dunia, dan 35 orang alhamdulillah berhasil sembuh.

Ditambah lagi informasi atau keterangan dari seorang peneliti ITB yang memprediksi kasus corona di Indonesia akan mencapai puncaknya pada pertengahan April dan baru berakhir pada awal Juni 2020.

Meskipun juga kita mendapatkan berita baik akan seorang peneliti yang mengatakan bahwa ternyata dalam skala international, virus corona ini semakin hari semakin berkurang.

 

Jamaah shalat Jumat rahimakumullah

Tiada maksud khatib menyampaikan informasi di atas adalah untuk menakuti atau membuat kita semakin khawatir, akan tetapi justru marilah bersama kita yakini bahwa sebesar apapun ancaman ujian yang menimpa manusia pastilah Allah Ta’ala akan memberikan pertolongan-Nya.

Karena tiadalah Allah Ta’ala menciptakan satu kesulitan melainkan setelahnya ada kemudahan. Dan ketika kesulitan itu semakin memuncak maka itu sebenarnya adalah pertanda akan usainya cobaan dan ujian tersebut.

Allah Ta’ala berfirman:

فَاِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۙ، اِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۗ

Maka sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan, sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Al-Insyirah: 5-6)

 

Hanyasanya, untuk mendapatkan pertolongan Allah Ta’ala setiap ujian dan cobaan itu tidak serta merta diberikan, melainkan ia membutuhkan syarat:

Baca juga: Mendoakan Keburukan Saat Dizalimi, Harus Begitukah?

 

Syarat mendapat pertolongan Allah yang pertama: Iman dan Takwa

Jika pertolongan Allah Ta’ala yang dikehendaki terlepas dari segala kesulitan hidup di dunia dan dilimpahi keselamatan dan barakah, maka syarat yang harus dipenuhi adalah iman dan takwa.

Allah berfirman:

وَلَوْ اَنَّ اَهْلَ الْقُرٰٓى اٰمَنُوْا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكٰتٍ مِّنَ السَّمَاۤءِ وَالْاَرْضِ وَلٰكِنْ كَذَّبُوْا فَاَخَذْنٰهُمْ بِمَا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ

Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. Al-A’raf: 96)

Imam Ibnu Katsir menjelaskan, kunci pertolongan/pembuka rezeki dari langit dan bumi hanyalah iman dan takwa. Iman yang sungguh-sungguh kepada Allah Yang Maha Pencipta, Pemelihara, Menghidupkan, Mematikan, dan Menjamin rezeki semua makhluk.

Iman itu dihiasi dengan ketakwaan; melaksanakan semua perintah Allah dan menjauhi yang haram.

Karena itu kita harus mengerti bahwa semua perintah dan larangan Allah hanyalah untuk keselamatan dan kebahagiaan manusia.

 

Syarat mendapat pertolongan Allah yang kedua: Sabar

Sabar adalah salah satu dari dua hal yang telah digaransi langsung oleh Allah melalui firman-Nya dalam surah al-Baqarah.

Bersabar dan mendirikan shalat adalah alat atau sarana untuk bisa menghadirkan pertolongan Allah.

Jika kesabaran semakin menguat dan shalat telah mencapai maqam khusyuk, maka jelaslah pertolongan itu amat sangat dekat dengan kita,

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ

Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah: 153)

Baca juga: Abu Umamah, Ahli Sedekah yang Penuh Berkah

 

Jamaah shalat Jumat rahimakumullah

Syarat mendapat pertolongan Allah yang ketiga: Senantiasa berzikir dan memantapkan keyakinan

Menguatkan zikir kepada Allah Ta’ala akan menjadikan Sang Khaliq akan senantiasa mengingat kita selaku hamba-Nya yang butuh akan pertolongan-Nya, bimbingan dari-Nya, penjagaan, dan pengawasan-Nya dari segala hal yang bisa membahayakan keberlangsungan iman.

Allah Ta’ala berfirman:

فَاذْكُرُوْنِيْٓ اَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْا لِيْ وَلَا تَكْفُرُوْنِ

Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku.(QS. Al-Baqarah: 152)

 

أَقُوْلُ قَوْلِيْ هذا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

 

 

 

KHUTBAH KEDUA 

أَحْمَدُ رَبِّي وَأَشْكُرُهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ نَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ

اَمَّا بَعْدُ: فَيَا أَيُّهَا النَّاسُ! اِتَّقُوا اللهَ تَعَالىَ. وَذَرُو الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ وَمَا بَطَنْ. وَحَافِظُوْا عَلىَ الطَّاعَةِ وَحُضُوْرِ الْجُمْعَةِ وَالْجَمَاعَةِ. وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ اَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ. وَثَنَّى بِمَلاَئِكَةِ قُدْسِهِ. فَقَالَ تَعَالىَ وَلَمْ يَزَلْ قَائِلاً عَلِيْمًا: اِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِي يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمسْلِمَاتِ وَالمؤْمِنِيْنَ وَالمؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَةِ

اللَّهُمَّ أَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِنَا، وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِنَا، وَاهْدِنَا سُبُلَ السَّلَامِ، وَنَجِّنَا مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ، وَجَنِّبْنَا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، وَبَارِكْ لَنَا فِي أَسْمَاعِنَا، وَأَبْصَارِنَا، وَقُلُوبِنَا، وَأَزْوَاجِنَا، وَذُرِّيَّاتِنَا، وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ، وَاجْعَلْنَا شَاكِرِينَ لِنِعَمِكَ مُثْنِيْنَ بِهَا عَلَيْكَ، قَابِلِينَ لَهَا، وَأَتِمِمْهَا عَلَيْنَا

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

اللَّهُمَّ إنَّا نَسْأَلُكَ الهُدَى، والتُّقَى، والعَفَافَ، والغِنَى

اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ وَتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ وَفُجَاءَةِ نِقْمَتِكَ وَجَمِيعِ سَخَطِكَ

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

وَصَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ و َمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن

وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

 

 

Download PDF

 

Topik Terkait

Abdul Halim Tri Hantoro, S.Pd.I

Mahasiswa pascasarjana Manajemen Pendidikan Islam di IAIN Surakarta. Konsentrasi di bidang Tafsir, Hadits dan Tazkiyah. Penikmat kitab Taisirul Karimirrahman fi Tafsiri Kalamil Mannan karya Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, Kitab hadits Shahih Fadhailul A'mal karya Syaikh Ali Bin Nayif Asy-Syahud, kitab Madarijus Salikin Manazil Iyyaka Na'budu wa Iyyaka Nasta'in karya Ibnu Qayyim al-Jauziyah. Aktif mengajar di beberapa kajian tafsir, hadits, dan kajian umum.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *