materi khutbah jumat amalan pembuka pintu kebaikan-dakwah.id

Materi Khutbah Jumat: 4 Amalan Pembuka Pintu Kebaikan

Terakhir diperbarui pada · 4,544 views

Materi Khutbah Jumat
4 Amalan Pembuka Pintu Kebaikan

Oleh: Abdul Halim Tri Hantoro, S.Pd.I

  • Link download PDF materi khutbah Jumat ada di akhir tulisan.
  • Jika ingin copy paste materi khutbah Jumat ini untuk keperluan repost di media lain, silakan baca dan patuhi ketentuannya di sini: copyright

 

 

*) Link download PDF materi khutbah Jumat ada di akhir tulisan.

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَجَعَلَ الظُّلُمَاتِ وَالنُّورَ ثُمَّ الَّذِينَ كَفَرُوا بِرَبِّهِمْ يَعْدِلُونَ

أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ. أَمَّا بَعْدُ

عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ حَيْثُ قَالَ:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

فَأِنّ أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ، وَخَيْرَ الْهَدْىِ هَدْىُ مُحَمّدٍ صَلّى الله عَلَيْهِ وَسَلّمَ، وَشَرّ اْلأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةً، وَكُلّ ضَلاَلَةِ فِي النّارِ. أَمَّا بَعْد

 

Jamaah shalat Jumat rahimakumullah

Mari kita senantiasa memuji Allah atas segala macam kenikmatan yang diberikan kepada kita semua, baik iman, Islam, dan juga kesehatan.

Shalawat dan salam semoga tercurah untuk baginda Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. kepada para istri beliau, para sahabat dan segenap umatnya yang berpegang teguh kepada Islam sampai akhir zaman.

Mari kita semua berusaha untuk meningkatkan kualitas ketakwaan kepada Allah subhanahu wata’ala di mana saja berada, berusaha dengan maksimal melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

Allah subhanahu wata’ala berfirman,

يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” (QS. Ali Imran: 102)

 

Jamaah shalat Jumat rahimakumullah

Sesungguhnya para Nabi Allah subhanahu wata’ala—semoga Allah melimpahkan keselamatan atas mereka—adalah para pembuka pintu-pintu kebaikan dan juga penutup pintu-pintu keburukan.

Risalah yang Allah subhanahu wata’ala amanahkan kepada mereka tidaklah memuat perkara kecuali selalu membuka pintu kebaikan dan menutup pintu keburukan.

Nabi Nuh ‘alaihissalam membuka pintu kebaikan bagi manusia dengan membangun kapal yang besar agar orang-orang yang beriman selamat dari keburukan atau bahaya angin topan dan banjir bandang.

Materi Khutbah Jumat: Ulama Pewaris Nabi Jangan Dizalimi(Opens in a new browser tab)

Di antara orang-orang yang diselamatkan itu nantinya melahirkan keturunan para Nabi.

Allah berfirman:

وَوَهَبْنَا لَهٓ اِسْحٰقَ وَيَعْقُوْبَ كُلًّا هَدَيْنَا وَنُوْحًا هَدَيْنَا مِنْ قَبْلُ وَمِنْ ذُرِّيَّتِه دَاودَ وَسُلَيْمٰنَ وَاَيُّوْبَ وَيُوْسُفَ وَمُوْسٰى وَهٰرُوْنَ وَكَذٰلِكَ نَجْزِى الْمُحْسِنِيْنَ

Dan Kami telah menganugerahkan Ishak dan Ya’kub kepadanya. Kepada masing-masing telah Kami beri petunjuk; dan sebelum itu Kami telah memberi petunjuk kepada Nuh, dan kepada sebagian dari keturunannya (Ibrahim) yaitu Dawud, Sulaiman, Ayyub, Yusuf, Musa, dan Harun. Dan demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-An’am: 84)

Nabi Ibrahim membangun Kakbah dan membuka pintu kebaikan bagi manusia untuk melaksanakan ibadah haji, umrah, dan berdoa. Beliau juga menghancurkan berhala untuk menutup pintu keburukan yaitu menyekutukan Allah.

Nabi Musa membuka pintu kebaikan bagi manusia dengan menyelamatkan mereka dari penindasan Firaun, dan menutup pintu keburukan yaitu kejahatan Firaun dan bala tentaranya.

Nabi Yusuf membuka pintu kebaikan dengan menjadi menteri yang adil.

Demikian halnya Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam yang membukakan untuk manusia banyak pintu kebaikan dan menutup untuk mereka pintu-pintu keburukan.

Beliau bersabda:

مَثَلِي وَمَثَلُكُمْ كَمَثَلِ رَجُلٍ أَوْقَدَ نَارًا فَجَعَلَ الْجَنَادِبُ وَالْفَرَاشُ يَقَعْنَ فِيهَا وَهُوَ يَذُبُّهُنَّ عَنْهَا وَأَنَا آخِذٌ بِحُجَزِكُمْ عَنِ النَّارِ وَأَنْتُمْ تَفَلَّتُونَ مِنْ يَدِي

Perumpamaan diriku dengan kalian bagaikan seseorang yang menyalakan api, lalu mulailah belalang-belalang dan laron berjatuhan ke dalam api itu, sedangkan orang itu selalu berusaha mengusirnya dari api itu. Dan aku memegang ujung pakaian kalian agar kalian tidak terjerumus ke dalam neraka, namun kalian (selalu) terlepas dari tanganku.” (HR. Muslim No. 6098)

 

Jamaah shalat Jumat rahimakumullah

Demikian halnya para sahabat, tabi’in, dan tabiut tabi’in yang mengikuti mereka (para Nabi), tidak ada kebaikan dalam Islam melainkan akan mereka tunjukkan kepada kita, dan tidaklah ada keburukan kecuali pasti akan mereka tutup pintunya untuk kita.

Dari Anas radhiyallahu ‘anhu, ia berakata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

إِنَّ مِنَ النَّاسِ مَفَاتِيحَ لِلْخَيْرِ مَغَالِيقَ لِلشَّرِّ وَإِنَّ مِنَ النَّاسِ مَفَاتِيحَ لِلشَّرِّ مَغَالِيقَ لِلْخَيْرِ فَطُوبَى لِمَنْ جَعَلَ اللَّهُ مَفَاتِيحَ الْخَيْرِ عَلَى يَدَيْهِ وَوَيْلٌ لِمَنْ جَعَلَ اللَّهُ مَفَاتِيحَ الشَّرِّ عَلَى يَدَيْهِ

“Sesungguhnya sebagian manusia menjadi kunci kebaikan dan penutup keburukan, maka beruntunglah bagi siapa saja yang Allah jadikan kunci-kunci kebaikan berada di kedua tangannya, dan celakalah bagi siapa saja yang Allah jadikan kunci-kunci keburukan berada di kedua tangannya” (HR. Ibnu Majah no. 237)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam juga pernah bersabda:

إِنَّ لِلَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى خَزَائِنَ لِلْخَيْرِ وَالشَّرِّ مَفَاتِيحُهَا الرِّجَالُ فَطُوبَى لِمَنْ كَانَ مِفْتَاحًا لِلْخَيْرِ مِغْلاقًا لِلشَّرِّ وَوَيْلا لِمَنْ جَعَلَهُ مِغْلاقًا لِلْخَيْرِ مِفْتَاحًا لِلشَّرِّ

Sesungguhnya Allah memiliki peti-peti kebaikan dan keburukan, kunci-kuncinya adalah manusia. Maka beruntunglah orang yang memegang kunci untuk membuka kebaikan dan menutup keburukan dan celakalah orang yang memegang kunci untuk menutup kebaikan dan membuka keburukan.” (HR. Ibnu Majah)

 

Kenali Kunci Pintu Kebaikan

Jamaah shalat Jumat rahimakumullah

Mengenali kunci-kunci pintu kebaikan merupakan perkara yang wajib, bukan sunnah.

Ibnu Qayyim al-Jauziyah menjelaskan, Allah menjadikan kunci-kunci daripada setiap kebaikan yang dicari. Seperti, shalat kuncinya adalah bersuci, berhaji kuncinya adalah ihram, kebaikan kuncinya adalah jujur, Surga kuncinya adalah tauhid, ilmu kuncinya adalah bertanya dengan baik.

Kemenangan kuncinya adalah sabar, tambahnya nikmat kuncinya adalah syukur, menjadi wali Allah kuncinya adalah memiliki mahabbah, keberuntungan kuncinya adalah takwa, doa mustajab kuncinya adalah doa yang khusyuk, kecintaan terhadap kampung akhirat kuncinya adalah zuhud terhadap dunia.

Hidupnya hati kuncinya adalah mentadaburi al-Quran, rezeki kuncinya adalah berusaha disertai memperbanyak istighfar, kemuliaan hidup kuncinya adalah taat kepada Allah dan Rasul-Nya, mempersiapkan diri menghadapi akhirat kuncinya adalah meninggalkan angan-angan.

Demikian pula Allah telah menjadikan segala macam keburukan memiliki kuncinya.

Artikel Tsaqafah: Langkanya Kejujuran di Tahun-tahun Kebohongan

Seperti, segala dosa kuncinya adalah khamr, zina kuncinya adalah kekayaan, kekufuran kuncinya adalah maksiat, kemunafikan kuncinya adalah dusta, kebakhilan kuncinya adalah kekikiran, kebid’ahan dan kesesatan kuncinya adalah menolak sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

 

Jamaah shalat Jumat rahimakumullah

Maka marilah kita semua menjadi kunci-kunci pembuka kebaikan dan penutup keburukan. Dan seutama-utamanya kebaikan adalah tauhid.

Allah berfirman,

اِنَّ اللّٰهَ لَا يَغْفِرُ اَنْ يُّشْرَكَ بِه وَيَغْفِرُ مَا دُوْنَ ذٰلِكَ لِمَنْ يَّشَاءُ وَمَنْ يُّشْرِكْ بِاللّٰهِ فَقَدِ افْتَرٰٓى اِثْمًا عَظِيْمًا

Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), dan Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Barangsiapa mempersekutukan Allah, maka sungguh, dia telah berbuat dosa yang besar.” (QS. An-Nisa: 48)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

خِيَارُ عِبَادِ اللَّهِ الَّذِينَ إِذَا رُءُوا ذُكِرَ اللَّهُ، وَشِرَارُ عِبَادِ اللَّهِ الْمَشَّاءُونَ بِالنَّمِيمَةِ الْمُفَرِّقُونَ بَيْنَ اْلأَحِبَّةِ الْبَاغُونَ الْبُرَآءَ الْعَنَتَ.

Sebaik-baik hamba Allah adalah mereka yang membuat orang lain mengingat Allah saat melihat mereka. Dan seburuk-buruk hamba Allah adalah mereka yang berjalan ke sana ke mari menyebarkan fitnah, yang menyebabkan perpisahan di antara orang-orang yang saling mencintai, yang berusaha mendatangkan kesulitan kepada orang-orang yang tidak bersalah.” (HR. Ahmad dan Al-Bukhari dalam kitab al-Adab al-Mufrad)

 

Amalan Pembuka Pintu Kebaikan

Jamaah shalat Jumat rahimakumullah

Amalan yang dapat menjadi kunci pembuka pintu kebaikan dan menutup pintu keburukan banyak sekali jumlahnya. Di antara yang mudah untuk kita praktikkan antara lain:

 

Amalan Pertama: Mengajarkan dan Menyebarkan Ilmu

Orang yang mengajarkan ilmu yang bermanfaat kepada orang lain, secara tidak langsung ia telah menjadi kunci dari pintu-pintu kebaikan.

Mengajarkan ilmu dapat dilakukan dengan berbagai cara. Di antaranya mengajari langsung seseorang yang belum mengerti ilmu Islam, menyelenggarakan majelis ilmu dan kajian Islam, menyelenggarakan kegiatan dakwah ke pelosok negeri yang masih sulit dijangkau oleh ilmu, menyelenggarakan lembaga pendidikan agama, dan lain sebagainya.

Menyebarkan ilmu dapat dilakukan dengan lisan secara langsung atau melalui tulisan di media masa atau di website dakwah, atau bisa juga berbentuk video.

Ini semua adalah amalan yang membuka pintu kebaikan.

Maka, orang yang menyebarkan ilmu ialah orang yang membuka pintu-pintu kebaikan dan menutup rapat-rapat pintu keburukan.

Oleh karenanya ajarkanlah ilmu kepada manusia agar mendapatkan pahala sebagaimana mereka yang melaksanakan ilmu tersebut.

Allah berfirman:

وَمَا كَانَ الْمُؤْمِنُوْنَ لِيَنْفِرُوْا كَافَّةً فَلَوْلَا نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِّنْهُمْ طَاىِٕفَةٌ لِّيَتَفَقَّهُوْا فِى الدِّيْنِ وَلِيُنْذِرُوْا قَوْمَهُمْ اِذَا رَجَعُوْٓا اِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُوْنَ

Dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya pergi (ke medan perang). Mengapa sebagian dari setiap golongan di antara mereka tidak pergi untuk memperdalam pengetahuan agama mereka dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali, agar mereka dapat menjaga dirinya.” (QS. At-Taubah: 122)

 

Amalan kedua: Amar Makruf Nahi Munkar

Amar Ma’ruf Nahi Munkar merupakan poros bagi Islam, salah satu alasan kuat Allah ‘azza wajalla mengutus para Nabi dan Rasul, dan sebagai dalil kesempurnaan Iman, kebaikan Islam, serta merupakan rahasia kemuliaan umat ini.

Allah ‘azza wajalla berfirman,

كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ

Kalian adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.” (QS. Ali Imran: 110)

Dalam ayat yang lain Allah berfirman,

اُدْعُ اِلٰى سَبِيْلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُ اِنَّ رَبَّكَ هُوَ اَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيْلِه وَهُوَ اَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِيْنَ

Serulah (manusia) kepada jalan Rabbmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk.” (QS. An-Nahl: 125)

Kegiatan amar makruf nahi munkar termasuk amalan pembuka pintu kebaikan. Terlaksananya kegiatan amar makruf tentu akan membuka banyak sekali pintu kebaikan. Dan terlaksananya kegiatan nahi munkar, akan menutup banyak sekali pintu-pintu keburukan.

 

Jamaah shalat Jumat rahimakumullah

Amalan ketiga: Mengamalkan dan Mengajak Saudara yang Lain untuk Mengamalkan Sunnah Nabi dalam Kehidupan Sehari-hari

Mencontoh dan meneladani sunnah-sunnah nabi hukumnya wajib, meskipun pelaksanaannya tidak semuanya berhukum wajib.

Mengamalkan dan mengajak saudara yang lain untuk mengamalkan sunah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dalam kehidupan sehari-hari adalah amalan yang dapat membuka pintu kebaikan.

Karena setiap pelaksanaan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pasti akan membaca kebaikan. Baik bagi diri sendiri mau pun bagi orang lain.

Dan mengajak saudara yang lain untuk mengamalkan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, sudah pasti adalah sebuah pintu kebaikan yang sangat mulia. Apalagi mampu mengajak orang lain agar ia mau mengajak saudaranya untuk mengamalkan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

مَنْ دَعَا إِلَى هُدًى كَانَ لَهُ مِنْ الْأَجْرِ مِثْلُ أُجُورِ مَنْ تَبِعَهُ لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا

Barang siapa mengajak kepada kebaikan, maka ia akan mendapat pahala sebanyak pahala yang diperoleh orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun.” (HR. Muslim No. 4831)

Beliau juga pernah bersabda,

فَوَاللَّهِ لَأَنْ يَهْدِيَ اللَّهُ بِكَ رَجُلًا وَاحِدًا خَيْرٌ لَكَ مِنْ أَنْ يَكُونَ لَكَ حُمْرُ النَّعَمِ

Demi Allah, sungguh seandainya Allah memberi hidayah kepada seseorang lewat perantaraan kamu, hal itu lebih baik buatmu dari pada unta merah (harta yang paling baik).” (HR. Al-Bukhari no. 3425)

 

Amalan Keempat: Menyelenggarakan Donasi Sosial untuk Kepentingan Umat

Menyelenggarakan donasi sosial untuk membantu saudara muslim yang kesulitan finansial, tertimpa musibah, terlilit utang, dan semisalnya, adalah amalan yang dapat membuka pintu kebaikan yang sangat banyak.

Termasuk juga mengajak saudara-saudara yang lain untuk bersama-sama membantu mengembangkan kegiatan dakwah dan pendidikan umat baik secara finansial, sumber daya manusia, dan dukungan-dukungan lain yang diperlukan.

Orang-orang yang sangat kekurangan dan faqir pernah datang kepada Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam. Maka Nabi shallallahu’alaihi wasallam berkhutbah kepada orang-orang dan menyemangati mereka untuk bersedekah.

Lalu datanglah seorang lelaki dengan membawa seikat harta benda sampai-sampai tangannya kesulitan membawanya.

Artikel Tsaqafah: 8 Cara Agar Pintu Rezeki Penuh Berkah(Opens in a new browser tab)

Kemudian orang-orang yang melihat itu pun bersegera menyusulnya untuk bersedekah sekadar apa yang Allah mudahkan bagi mereka, hingga sedekah yang terkumpul menjadi sebuah gunungan di sisi Nabi.

Beliau pun senang dengan hal ini dan bersabda:

مَنْ سَنَّ فِي الْإِسْلَامِ سُنَّةً حَسَنَةً فَلَهُ أَجْرُهَا وَأَجْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا

Barang siapa yang mencontohkan suatu sunnah (perbuatan) yang baik dalam Islam maka ia mendapat pahala sekaligus pahala orang lain yang mengamalkannya.” (HR. Muslim)

 

Jamaah shalat Jumat rahimakumullah

Demikian materi khutbah Jumat tentang beberapa amalan pembuka pintu kebaikan dan penutup pintu keburukan yang dapat kami sampaikan, semoga Allah Ta’ala membimbing kita untuk senantiasa menjadi para pembela-pembela agama-Nya.

أَقُوْلُ قَوْلِيْ هذا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

 

 

KHUTBAH KEDUA

الْحَمْدُ للهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ رَسُوْلِ لله وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالاَهُ

عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ حَيْثُ قَالَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى، أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمسْلِمَاتِ وَالمؤْمِنِيْنَ وَالمؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَةِ

اللَّهُمَّ أَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِنَا، وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِنَا، وَاهْدِنَا سُبُلَ السَّلَامِ، وَنَجِّنَا مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ، وَجَنِّبْنَا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، وَبَارِكْ لَنَا فِي أَسْمَاعِنَا، وَأَبْصَارِنَا، وَقُلُوبِنَا، وَأَزْوَاجِنَا، وَذُرِّيَّاتِنَا، وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ، وَاجْعَلْنَا شَاكِرِينَ لِنِعَمِكَ مُثْنِيْنَ بِهَا عَلَيْكَ، قَابِلِينَ لَهَا، وَأَتِمِمْهَا عَلَيْنَا

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

اللَّهُمَّ إنَّا نَسْأَلُكَ الهُدَى، والتُّقَى، والعَفَافَ، والغِنَى

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

وَصَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ و َمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن

وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي القُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالمُنْكَرِ وَالبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ

وَاذْكُرُوْا اللهَ الْعَظِيْمَ الْجَلِيْلَ يَذْكُرْكُمْ، وَأَقِمِ الصَّلَاة

 

 

Download PDF Materi Khutbah Jumat Ulama Pewaris Nabi Jangan Dizalimi di sini:

DOWNLOAD PDF

Semoga bermanfaat!

Topik Terkait

Abdul Halim Tri Hantoro, S.Pd.I

Mahasiswa pascasarjana Manajemen Pendidikan Islam di IAIN Surakarta. Konsentrasi di bidang Tafsir, Hadits dan Tazkiyah. Penikmat kitab Taisirul Karimirrahman fi Tafsiri Kalamil Mannan karya Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, Kitab hadits Shahih Fadhailul A'mal karya Syaikh Ali Bin Nayif Asy-Syahud, kitab Madarijus Salikin Manazil Iyyaka Na'budu wa Iyyaka Nasta'in karya Ibnu Qayyim al-Jauziyah. Aktif mengajar di beberapa kajian tafsir, hadits, dan kajian umum.

0 Tanggapan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *